Jumlah Kekerasan Seksual masih Tertinggi

Jumlah Kekerasan Seksual masih Tertinggi

*Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak

BATANG - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang mencatat ada 19 kasus kekerasan yang dialami anak dan perempuan di Kabupaten Batang di 2020 ini. Dari segi pelaporan, tren kasusnya cenderung meningkat, di mana jenisnya masih didominasi kekerasan seksual.

"Untuk tahun ini pelaporannya mengalami peningkatan. Dengan peningkatan laporan ini artinya masyarakat juga semakin sadar akan penanganan kasus kekerasan pada anak dan perempuan," jelas Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Esti Herlina, Kamis (16/7/2020).

Dijelaskan, dari 19 kasus yang dilaporkan di tahun 2020 ini, kasus kekerasan seksual masih mendominasi. Di mana ada 8 kasus kekerasan seksual, 6 kasus KDRT, 1 kasus penelantaran, dan 4 kasus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

Menurut Esti, sudah cukup banyak kasus yang dilaporkan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Batang. Namun demikian, laporan itu hanyalah bagian kecil dari kasus riil yang ada di lapangan.

"Kami tidak bisa memastikan berapa banyak pastinya angka kekerasan yang terjadi di lapangan. Kalau dilihat dari data memang masih sedikit, karena memang kebanyakan masih jarang ada yang melaporkan kasus kekerasan yang dialami," imbuh Esti.

Dikatakan, minimnya laporan terkait kekerasan pada anak dan perempuan ini dikarenakan beberapa faktor. Beberapa masyarakat masih menganggap tabu atas kejadian tersebut, dan dikhawatirkan ketika dilaporkan akan mencoreng nama baik keluarga.

"Mindset ini perlu kita ubah bersama-sama untuk meminimalisir kekerasan di masyarakat. Masyarakat bisa lapor, baik langsung ke P2TP2A atau melalui PLKB yang tersebar di tiap kecamatan," tandasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: