6 Keutamaan Mencari Nafkah, Bisa jadi Penghalang dari Siksa Neraka
Ilustrasi suami bekerja mencari nafkah karena banyak keutamaan mencari nafkah menurut agama Islam.-Tangkapan layar freepik.com-
Siapa saja yang menunaikan zakat, maka telah terlepas darinya sifat pelit.
3. Sedekah tathawwuk (sunah)
Sedekah di sini seperti nafkah untuk menyambung hubungan dengan kerabat yang jauh dan teman dekat, termasuk pula memberi makan pada mereka yang kelaparan.
Setelah merinci demikian, Ibnu Battol lantas menjelaskan, "Barangsiapa yang menyalurkan harta untuk tiga jalan di atas, ia berarti tidak menyia-nyiakan harta dan telah menyalurkannya tepat sasaran, juga boleh orang seperti ini didengki (bersaing dengannya dalam hal kebaikan)."
Syaikh Utsaimin rahimahullah pernah menjelaskan, "Sebagian orang tatkala bersedekah untuk fakir miskin atau yang lainnya maka mereka merasa bahwa mereka telah mengamalkan amalan yang mulia dan menganggap sedekah yang mereka keluarkan itu sangat berarti. Adapun tatkala mengeluarkan harta mereka untuk memberi nafkah kepada keluarganya maka seakan-akan perbuatan mereka itu kurang berarti, padahal memberi nafkah kepada keluarga hukumnya wajib dan bersedekah kepada fakir miskin hukumnya sunah. Dan Allah lebih mencintai amalan wajib daripada amalan sunah."
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa mesti ada prioritas dalam penyaluran harta. Yang utama sekali adalah pada istri dan anak. Setelah kewajiban pada keluarga, barulah harta tersebut disalurkan pada zakat dan sedekah sunnah.
Baca juga:Doa Meminta Rezeki dan Selamat dari Penyakit Sesuai Sunah Nabi
Keutamaan Mencari Nafkah
Berikut ini keutamaan mencari nafkah seperti dilansir rumaysho.com.
1. Nafkah untuk keluarga lebih utama dari sedekah sunah
Keutamaan mencari nafkah yang pertama adalah nafkah kepada keluarga lebih utama dari sedekah sunah. Dalilnya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi, red)" (HR. Muslim).
2. Menuai pahala besar
Keutamaan mencari nafkah jika ikhlas akan mendapatkan pahala besar. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu." (HR. Bukhari).
3. Memberi nafkah termasuk sedekah
Keutamaan mencari nafkah yang ketiga, mencari nafkah termasuk sedekah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Harta yang dikeluarkan sebagai makanan untukmu dinilai sebagai sedekah untukmu. Begitu pula makanan yang engkau beri pada anakmu, itu pun dinilai sedekah. Begitu juga makanan yang engkau beri pada istrimu, itu pun bernilai sedekah untukmu. Juga makanan yang engkau beri pada pembantumu, itu juga termasuk sedekah." (HR. Ahmad).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: