Inilah Balasan untuk Orang-orang yang Suka Membaca dan Meneladani Kisa-kisah Ulama

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Artikel kali ini akan mengupas tentang balasan untuk orang-orang yang suka membaca dan meneladani kisah-kisah ulama.

Sudah bersama kita ketahui bahwa setelah Nabi Muhammad SAW tidak akan ada lagi nabi penggantinya, sebab beliau adalah penutup dari para Nabi dan Rasul.

Meski tidak ada nabi lagi, Nabi Muhammad SAW telah mewasiatkan tentang siapa saja yang akan meneruskan atau mewarisi ajaran para nabi.

BACA JUGA:Kedekatan Habib Ahmad Al-Athas dengan Habib Hasyim bin Yahya, Kakek dari 2 Ulama Besar Asal Pekalongan

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Imam At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ

Artinya: Ulama adalah ahli waris para nabi.

Hadis tersebut sudah sangat menjelaskan bahwa para ulama yang berjalan di jalan Nabi Muhammad SAW bisa dijadikan teladan bagi umat.

BACA JUGA:Kisah Teladan Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan, Kakek Habib Luthfi bin Yahya

BACA JUGA:Kedekatan Habib Ali bin Ahmad Al-Athas dengan Para Kyai dan Masyarakat Pekalongan

Dalam hadis lain Nabi Muhammad SAW bersabda:

أَقْرَبُ النَّاسِ مِنْ دَرَجَةِ النُّبُوَّةِ أَهْلُ العِلْمِ وَالْجِهَادِ، أَمَّا أَهْلُ الْعِلْمِ فَدَلُّوْا النَّاسَ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ الرُسُلُ وأَمَّا أَهْلُ الجِهَادِ يُجَاهِدُوْنَ بِأَسْيَافِهِمْ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ الرُسُلُ

Artinya: Orang paling dekat dengan derajat kenabian adalah ulama dan pejuang. Ulama memberikan petunjuk kepada manusia atas ajaran yang dibawa para rasul. Sedangkan pejuang berjihad dengan senjata mereka atas ajaran yang dibawa para rasul. (HR. Ad-Dailami).

BACA JUGA:Habib Ahmad bin Abdullah Al-Athas Pekalongan: Ulama Besar yang Istiqamah dan Zuhud

Maka dari itu sungguh meneladani perjalanan dan sikap para ulama menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan.

Karena logikanya ulama tersebut juga meneladani para guru-gurunya yang kemudian bersambung kepada teladan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Sumber: