Yakin Wudhu Sudah Benar?, Perhatikan 5 Hal Ini saat Wudhu agar Sesuai Sunnah Nabi

RADARPEKALONGAN - Yakin wudhu sudah benar? Sesuai sunnah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Perhatikan lima hal ini saat wudhu, karena acapkali menjadi kekeliruan saat berwudhu.

Pasalnya, tanpa wudhu maka shalat tidak akan sah. Dalilnya, dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan'."

An Nawawi rahimahullah mengatakan, hadits di atas adalah nash mengenai wajibnya thoharoh untuk shalat. Syarat sah shalat telah disepakati oleh kaum muslimin salah satunya ialah thoharoh.

Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima ketika masih berhadats sampai dia berwudhu."

Baca juga:Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah Nabi

Tata Cara Wudhu

Tata cara berwudhu diterangkan dalam hadits Humran berikut ini:

Humran pembantu Utsman menceritakan bahwa Utsman bin Affan radhiallahu anhu pernah meminta air untuk wudhu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya tiga kali. Selanjutnya, berkumur-kumur diiringi memasukkan air ke dalam hidung, lalu membasuh mukanya tiga kali. Selanjutnya membasuh tangan kanan sampai ke siku tiga kali. Mencuci tangan yang kiri seperti itu juga. Kemudian mengusap kepala, membasuh kaki kanan sampai mata kaki tiga kali, kemudian kaki yang kiri seperti itu juga. 

Utsman lalu berkata, "Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, "Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian dia shalat dua rakaat dengan khusyuk, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Dari hadits di atas, tata cara wudhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam secara ringkas sebagai berikut:

1. Berniat dalam hati untuk menghilangkan hadats

2. Membaca basmalah

3. Membasuh kedua telapak tangan, ini dilakukan sebanyak tiga kali

4. Mengambil air dengan tangan kanan, lalu berkumur-kumur dan dimasukkan dalam hidung (istinsyaq) sekaligus melalui satu cidukan. Lalu, air tersebut dikeluarkan atau istintsar dengan tangan kiri. Ini dilakukan sebanyak tiga kali

Sumber: