Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Himbau Masyarakat Jaga Kerukunan Menjelang Pemilu 2024

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menghimbau masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk menjaga kerukunan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Bupati Fadia mengingatkan kemungkinan munculnya potensi konflik, terutama di daerah-daerah yang memiliki mantan Kepala Desa (Kades) yang mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg). 

Fadia bahkan secara khusus mengingatkan para Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) di Kabupaten Pekalongan yang menggantikan Kepala Desa yang mundur dari jabatan karena ingin menjadi Caleg, untuk menjaga kondusifitas wilayahnya di tengah dinamika politik menjelang Pemilu.

"Saya berpesan kepada Kades yang dilantik (PAW) supaya bisa menjaga kondusifitas di daerah masing-masing. Karena kalau mantan kepala desa mencalonkan diri, pastinya ketika ada orang atau Caleg lain yang ingin masuk di daerah tersebut maka akan terjadi gejolak," tutur Bupati Pekalongan usai melantik Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Karanggondang Kecamatan Karanganyar belum lama ini.

Lebih lanjut, Fadia mengajak masyarakat untuk berpatisipasi dalam menjaga keamanan dan kondusifitas selama masa menjelang maupun pada saat Pemilu dan mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya.

"Saya minta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, boleh ikut serta dalam pemilu, tapi jangan sampai terpecah belah apalagi berantem, karena kadang antar saudara saja berantem karena urusan Pemilu," ungkapnya.

Bupati optimis masyarakat Kabupaten Pekalongan dapat menjunjung tinggi kerukunan dan keamanan di tengah situasi pemilu 2024 yang akan datang.

"Insya Allah, Kabupaten Pekalongan saya yakin cenderung aman dan baik, mudah-mudahan itu berkelanjutan terus," tambahnya.

Bupati Fadia berharap semua masyarakat bersama-sama ikut mensukseskan Pemilu 2024 dengan baik. 

Himbauan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan menjelang dan setelah pelaksanaan pemilihan umum.

Sumber: