Terlalu Banyak Stres, Ini Dia 4 Alasan Ilmiah Penyebab Perut Buncit yang Wajib Kamu Tahu

Terlalu Banyak Stres, Ini Dia 4 Alasan Ilmiah Penyebab Perut Buncit yang Wajib Kamu Tahu

Penyebab Perut Buncit--unsplash.com

RADARPEKALONGAN – Banyak orang menyebutkan penyebab perut buncit dikarenakan terlalu banyak makan atau yang lainnya. Padahal belum tentu itu penyebabnya. Maka dari itu kenali dulu penyebab perutmu menjadi buncit. 

Kita semua tahu bahwa makan terlalu banyak dan bergerak terlalu sedikit adalah fondasi yang menjadi dasar terbentuknya lemak. Namun, ada banyak hal lain yang mempengaruhi lemak perut selain kalori yang masuk dan kalori yang keluar.

Stres tertentu, misalnya, akan membuatmu gemuk dan meningkatkan ukuran ikat pinggangmu. Inilah yang harus kamu perhatikan.

BACA JUGA:Bisa Dilakukan Kapan Saja! Inilah Cara Mengecilkan Perut Buncit Dengan Mudah

BACA JUGA:Bisa dengan Jalan Kaki Setiap Hari, Berikut Ini Cara Mengecilkan Perut dengan Cepat

1. Mengonsumsi Lemak Trans

Jika antioksidan adalah pahlawan bagi kesehatan usus, maka lemak trans adalah penjahatnya. Lemak jahat ini secara aktif berkontribusi pada bertambahnya lingkar pinggangmu, tidak hanya dengan menambahkan lemak baru, tapi juga dengan memindahkan lemak dari bagian tubuh lain ke perutmu.

Dalam sebuah penelitian selama enam tahun di Wake Forest University, monyet yang diberi makanan 8 persen lemak trans memiliki 33 persen lebih banyak lemak perut dibandingkan monyet yang diberi makanan 8 persen lemak tak jenuh tunggal.

Saat ini tidak ada persyaratan hukum bagi produsen makanan untuk mencantumkan label lemak trans. Menurut British Dietetic Association, jadi kamu perlu memeriksa daftar bahan makanan untuk mengetahui adanya lemak terhidrogenasi dan minyak nabati terhidrogenasi.

Penyebabnya adalah makanan favorit seperti kue, biskuit, es krim, popcorn, pie, gorengan, hingga makanan cepat saji.

2. Stres

Ketika kadar kortisolmu mencapai puncaknya, hal itu memicu pelepasan insulin, dan di sinilah segalanya menjadi kacau. Dan akan mematikan sistem pencernaanmu sehingga kamu  bisa menghadapi ancaman, seperti singa yang sangat lapar atau contoh yang lain yaitu seperti presentasi di tempat kerja. 

Setelah bahaya itu berlalu, tubuhmu akan berusaha mengisi kembali ratusan kalori yang kamu bakar saat kamu berkeringat karena memikirkan untuk berbicara di depan kolegamu dan akhirnya membuatmu sangat lapar.

Karena kadar gula darahmu sekarang sangat rendah dan tidak berfungsi. Kamu akan lebih memilih untuk memakan biskuit daripada semangkuk buah. Lebih buruk lagi, kortisol membantu melepaskan myostatin, protein yang memecah otot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: