Usia 50an Wajib Baca! Inilah 5 Cara Menghilangkan Lemak Perut setelah Usia 50 Tahun

Usia 50an Wajib Baca! Inilah 5 Cara Menghilangkan Lemak Perut setelah Usia 50 Tahun

Ilustrasi cara menghilangkan lemak perut usia 50an.-Barbara Olsen/pexels.com-

Lemak sehat ini telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan, dua kondisi yang juga terkait dengan lemak perut.

Kacang-kacangan, istilah umum untuk kacang-kacangan, lentil, kacang polong dan buncis, adalah kelompok makanan penting lainnya.

Pemakan biji-bijian utuh juga mengalami peningkatan yang lebih besar dalam protein C-reaktif, penanda darah untuk peradangan, yang terkait dengan lemak perut.

Sebuah studi menemukan bahwa untuk setiap peningkatan 10 gram serat larut yang dimakan per hari, lemak visceral berkurang hampir 4 persen selama lima tahun. Kacang-kacangan adalah sumber yang sangat baik.

Makanan lain yang menyediakan serat larut termasuk jeruk, apel, pir, buah ara, brokoli, kubis brussel, ubi jalar, gandum, dan alpukat.

Pola makan nabati tidak hanya dapat membantumu mengurangi lemak perut, tetapi juga dapat membantumu hidup lebih lama. Sebuah studi pada Januari 2023 di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa menjalankan pola makan nabati atau Mediterania dikaitkan dengan risiko kematian dini sebesar 20 persen lebih rendah.

Batasi Makanan yang Diproses Secara Berlebihan

Sebuah penelitian terbaru dari NYU Global School of Public Health menemukan bahwa konsumsi makanan olahan telah meningkat pada sebagian besar populasi dalam dua dekade terakhir.

Para peneliti mengatakan bahwa mengonsumsi makanan yang diproses secara berlebihan ini seperti soda, pizza beku, makanan cepat saji, makanan ringan asin, dan sereal sarapan bergula mungkin merupakan pendorong utama epidemi obesitas di Amerika Serikat.

Jadi, cobalah untuk mengurangi makanan beku, makanan cepat saji, keripik, dan minuman manis. Perlu diketahui bahwa tidak semua makanan olahan buruk bagi kamu. Salad dalam kemasan, kacang-kacangan kalengan, serta buah dan sayuran beku, misalnya, merupakan makanan olahan yang juga bisa menjadi pilihan yang sehat.  

Pertimbangkan Intermittent Fasting

Ada banyak jenisnya, mulai dari makan dengan waktu terbatas (membatasi waktu makanmu dalam jangka waktu tertentu setiap harinya) hingga puasa bergantian, di mana kamu membatasi kalori hingga 500 atau 600 kalori selama dua hari dalam seminggu, hingga puasa yang dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang singkat.

Puasa berselang telah terbukti membantu mengurangi lemak perut. Tapi apa yang kamu makan saat kamu tidak berpuasa adalah kunci apakah kamu akan menurunkan berat badan atau tidak.

Kamu bisa memakan makanan perut rata, yang pada dasarnya adalah makanan ringan yang terbatas pada campuran biji chia berserat tinggi, susu almond, minyak alpukat, dan stevia, pemanis alami. Makanan ini dapat menahan rasa lapar tanpa membatalkan puasa.

BACA JUGA:Berikut 8 Makanan untuk Orang Pusing dan Lemas dari Buah-buahan Kaya Multivitamin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: