Tak Hanya Masuk Industri, SMK Neswara Motivasi Lulusan untuk Kuliah dan Berwirausaha

Tak Hanya Masuk Industri, SMK Neswara Motivasi Lulusan untuk Kuliah dan Berwirausaha

JOB FAIR - Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat meninjau jobfair di SMKN 1 Warungasem. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati -

BATANG, RADAR PEKALONGAN - SMKN 1 Warungasem (SMK Neswara) menggelar jobfair, Kamis (19/10/2023). Tak hanya diisi stand perusahaan, di sini turut dihadirkan pula stand dari perguruan tinggi dan UMKM.

Kepala SMKN 1 Warungasem, Suyanta menyebut hal ini juga untuk memotivasi siswanya agar tak hanya bekerja, tapi juga bisa kuliah, ataupun berwirausaha. 

"SMK itu bisa BMW, bisa bekerja, melanjutkan ataupun wirausaha. Oleh karenanya kami hadirkan semuanya di sini, agar mereka bisa termotivasi. Karena memang dari data lulusan kami, 60 persen sudah terserap industri. Sementara 40 persen diantaranya, ada yang melanjutkan kuliah dan juga berwirausaha," ujar Suyanta di sela Jobfair. 

Ia menjelaskan di kesempatan ini ada 22 perusahaan, 6 UMKM dan juga 3 perguruan tinggi. Selain itu juga turut ditampilkan gelar karya P5 dari siswa SMKN 1 Warungasem. 

Hadir dalam kesempatan ini, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyebut, bursa kerja menjadi kesempatan emas bagi calon pencari kerja, baik dari kalangan pelajar SMK Neswara maupun SMK lainnya, hingga warga Batang yang belum menemukan pekerjaan yang tepat. 

BACA JUGA:Pelajar SMKN 1 Warungasem Diajak Dukung Fashion Ramah Lingkungan

“Di sini ada 1.800 kesempatan kerja dari perusahaan-perusahaan yang menginformasikan jenis kompetensi karyawan yang dibutuhkan,” katanya.

Proses seleksi dilakukan di tempat, harapannya kebutuhan perusahaan akan karyawan baru, seluruhnya dapat terpenuhi melalui bursa kerja yang sesuai keinginan. 

“Para alumni SMK itu sudah teruji kompetensinya, jadi bisa diberdayakan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah bermitra dengan SMK Neswara,” tegasnya.

Kepala Cabang Dinas dan Kebudayaan Wilayah XIII Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septyanti mengakui, sebagian calon pencari kerja dari alumni SMK masih terkendala karena faktor usia. Namun hal tersebut dapat ditangani dengan berbagai program yang telah disiapkan.

“Itu bukan mengundang pengangguran baru, tapi hanya masalah masa tunggu saja. Tamatan SMK itu selalu cocok dengan perusahaan yang mencari karyawan baru, buktinya 90 persen alumni SMK Neswara sudah diminta untuk bergabung sebagai karyawan, sedangkan di Jawa Tengah sudah 70 persen terserap di industri,” pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: