Kampus PSDKU Undip Batang Rampung Juli 2020

Kampus PSDKU Undip Batang Rampung Juli 2020

KUNJUNGI - Bupati Batang Wihaji,bersama Wakil Rektor I Undip baju batik dan dua pemuda pemilik fores kopi di gardu Pandang Forest kopi Desa Kembanglangit Kecamatan Blado usai meresmikan wahana baru jembatan Forest Bridge

Batang - Pembangunan Kampus Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (Undip) Batang yang berada di Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, ditargetkan selesai pada Juli 2020.

"2019 kita sudah membuat Detail Engineering Design (DED), tinggal pelelangan di awal tahun 2020 untuk pembangunan kampus Undip di Batang," kata Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Undip , Budi Setiyono SSos MPol Admin PhD, saat berkunjung ke Batang Rabu (18/12).

Direncanakan, Bulan Juli 2020 pembangunan kampus yang menghabiskan anggaran Rp 15 miliar itu bisa diresmikan. Bangunan itu diharapkan bisa menampung 1.000 mahasiswa.

"Saat ini kampus PSDKU Undip Batang masih meminjam fasilitas gedung milik Pemkab Batang yang digunkan prodi D-3 Administrasi Pajak dan D-3 Hubungan Masyarakat," jelasnya.

Budi menyampaikan, saat ini Undip masih melakukan assesment terhadap kebutuhan Pemkab Batang. Karena di Batang memiliki potensi untuk dikembangkan, baik pertanian maupun wisatanya.

"Undip mau tidak mau harus mensupport Pemkab Batang. Progrm studinya pun sejalan dengan pengembangan kebijakan dan master plan yang dibuat oleh Pemkab, termasuk mendukung sektor pariwista," ujarnya.

Kemungkinan Undip juga akan mendirikan pusat unggulan, yakni teaching factory di bidang atsiri, dan membangun pengembangan studi technopark atau teaching industri.

"Pengolahan minyak atsiri kita usahakan sudah sampai pada produk hilirisasi dalam bentuk parfum, sabun, dan paling tidak suatu bahan yang sudah bisa diserap ke industri secara langsung," terang Budi

Tidak hanya itu, untuk mendukung heaven of Asia dan tahun kunjungan wisata 2022, Kampus Undip di Batang akan bernuansa kebun bunga, yang nantinya bisa menjadi piloting masyarakat Batang.

Bupati Batang, Wihaji mengatakan, pemerintah daerah (pemda) telah menyerahkan sertifikat hibah tanah seluas 9,4 hektar, untuk menjawab impian masyarakat Batang atas keberadaan perguruan tinggi.
"Berdirinya PSDKU Undip diharapkan bisa meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia di Batang," kata Wihaji.

Selain itu, keberadaan kampus Undip memiliki multiplier efek. Tidak hanya aspek pendidikannnya yang meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga dampak ekonominya akan bertumbuh, karena perputaran uang bakal meningkat.

"Masyarakat diharapkan dapat menangkap peluang usaha, seperti rumah kos, foto kopi, warung makan, laundry dan lainya," pinta Wihaji.(nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: