4 Sifat Pelaku Love Bombing, Benarkah Ada Rasa Kesepian di Baliknya?
![4 Sifat Pelaku Love Bombing, Benarkah Ada Rasa Kesepian di Baliknya?](https://radarpekalongan.disway.id/upload/c70c86bc59b9ecb2d1cbcbc814a39824.jpg)
4 Sifat Pelaku Love Bombing, Benarkah Ada Rasa Kesepian di Baliknya?--freepik.com
RADARPEKALONGAN - Ada beberapa ciri sifat pelaku love bombing yang bisa dikenali, terutama bagi kalian yang tidak berlarut terjebak dan menjadi korban love bombing.
Ciri utama dari love bombing adalah adanya perhatian berlebihan, hadiah, dan kata-kata penuh kasih sayang serta pujian yang diberikan oleh si pelaku kepada korbannya, terutama di awal hubungan.
Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk mengendalikan dan memanipulasi korban. Namun, tahukah kamu bahwa ada sifat pelaku love bombing yang membuatnya terdorong untuk melakukan hal ini?
Love bombing awalnya terasa sangat menyenangkan bagi kamu si penerima, ketika mengetahui bahwa ada seseorang yang jatuh cinta kepadamu dengan begitu dalam.
Akan tetapi, semua itu berubah seiring hari dan minggu kalian bersama. Sebab, ini merupakan bentuk pelecehan psikologis dan emosional yang melibatkan perlakuan untuk memanipulasi, dalam hal ini dengan cara memberikan pujian, perhatian, hadiah, dan afeksi lain yang berlebihan.
BACA JUGA:Tidak Tulus! 5 Perilaku Pria Ini Merupakan Praktik Love Bombing
BACA JUGA:Jangan Lalai! Ini 3 Fase Love Bombing, Tahapan Seseorang dalam Memanipulasimu
Sifat pelaku love bombing yang paling mungkin adalah sifat kepribadian narsistik atau bahkan sosiopat. Orang dengan kepribadian narsisitik sangat berpotensi menggunakan hadiah dan ungkapan verbal cinta untuk memanipulasi korbannya.
Narsisistik didorong oleh kepuasan kebutuhan mereka sendiri dengan sedikit memperhatikan perasaan orang lain, sementara sosiopat hampir tidak memiliki empati terhadap orang lain.
Namun, lebih jauh lagi terdapat beberapa sifat yang berkorelasi dengan perilaku love bombing. Berikut merupakan sifat pelaku love bombing yang umum dan dapat kamu identifikasi agar bisa mencegah hubungan manipulatif dengan mereka.
Kebiasaan Keluarga dengan Kasih Sayang yang Ekspresif
Mereka yang tumbuh dalam keluarga dengan kebiasaan mengungkapkan kasih satang dengan ekspresif akan mendorongnya untuk melimpahkan kasih sayang berlimpah pula kepada pasangannya.
Pada dasarnya, mereka bisa jadi tidak memiliki tujuan yang serius atau berbahaya, dan tidak menyadari bahwa kasih sayang yang berlebihan itu membuatmu tidak nyaman dan memiliki banyak kekhawatiran. Mereka bahkan mengungkapkan kata-kata cinta tanpa mengetahui esensinya.
Untuk menghadapi situasi ini, kamu bisa mengungkapkannya secara terbuka bahwa perhatian dan ekspresi cinta yang berleihan ini dapat membuatmu tidak nyaman atau cara yang demikian tidak cocok denganmu dalam hubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: