'Ingat, Belajar Al-Quran Tidak Akan Pernah Ada Habisnya'

'Ingat, Belajar Al-Quran Tidak Akan Pernah Ada Habisnya'

KENDAL - Al-Quran merupakan kalamullah yang berfungsi sebagai pedoman hidup bagi manusia, dan petunjuk bagi mereka yang beriman. Untuk itu, belajar AlQuran tidak akan pernah ada habisnya.

MEMBUKA - Bupati Mirna Annisa didampingi Gus Muwaffiq serta pejabat dan tokoh masyarakat membuka MTQ Pelajar ke- XXXIV dan MTQ Umum ke-XXVIII, Tingkat Kabupaten Kendal, Tahun 2019, kemarin. NUR KHOLID MS

"Dan sampai hari inipun banyak sekali permasalahan yang saya sendiri terkadang membingungkan kehidupan saya dan saya masih membuka Al Quran untuk mencari bagaimana solusi yang baik," kata Bupati Kendal, Mirna Annisa, saat membuka kegiatan MTQ Pelajar ke- XXXIV dan MTQ Umum ke-XXVIII Tingkat Kabupaten Kendal Tahun 2019, yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Amanah Ngadiwarno, Sukorejo, Selasa (3/9) siang.

Sebagai mauidoh khasanahnya Gus Muwaffiq. Hadir diantaranya, Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita, Penjabat Sekda Kendal, Asisten pemerintahan dan Kesra, Kepala Kantor Kementerian Agama Kendal dan para kepala OPD, para Camat, serta tamu undangan lainnya. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kendal.

Lebih lanjut, Mirna mengungkapkan, kegiatan MTQ pelajar dan MTQ umum itu diharapkan bisa kian melestarikan Al Quran sebagai kitabullah yang wajib menjadi pedoman dan bekal bagi umat Islam. Karena di dalam kitab suci ini, sangat banyak sekali pelajaran untuk dipelajarinya. Bagi yang membacanya mendapatkan pahala dan lebih lagi yang menghafalkannya.

"Al Quran wajib menjadi bekal kita sebagai umat Islam. Saat saya kecil, orangtua cerita bahwa nanti kalau di akhirat sana ketika amal-amal kebaikan sudah tidak diterima, maka seluruh isi daripada al quran akan hilang menjadi lembaran-lembaran putih, sehingga yang tersisa hanyalah hafalan-hafalan yang dihafalkannya yang menjadi amalanya. Insya Allah, ilmu yang adik-adik pelajari ini tidak akan rugi. Tetapi merupakan satu ilmu yang harus dipertanggungjawabkan," terangnya.

Mirna berharap, kegiatan MTQ bisa tetap dilestarikan, sehingga menjadi satu kebiasaan. Dengan demnikian nantinya peserta tidak hanya sekedar mampu membaca, tetapi juga memahami kandungan isiya. Ada banyak sekali hikmah yang bisa diambil di dalamnya, seperti ilmu-ilmu pengetahuan dunia dan juga akhirat.

"Semoga dengan kegiatan ini, Allah SWT senantiasa akan memberikan petunjuk pada kita semua untuk menjadi generasi Islam yang qurani dalam rangka mencapai baldatun toyyibatun warobbun ghofur," pungkasnya.

Pembukaan sendiri dihadiri Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita, Pj Sekda Kendal, Asisten pemerintahan dan Kesra, Kepala Kantor Kemenag Kendal dan para kepala OPD, Camat, serta tamu undangan lainnya. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kendal. Sebagai untuk mengisi pengajiannya, panitia menghadirkan Gus Muwaffiq.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kendal, Winarno mengatakan, kegiatan MTQ dimaksudkan sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan serta kebersamaan dalam rangka meningkatkan ukhuwah Islamiyah yaitu melalui jalinan budaya baca Al Quran serta pemahaman isi kandungannya. Acara digelar selama 3 hari, yakni tanggal 3-5 september. Pembukaanya dilakukan di Ponpes Darul Amanah Sukorejo, tapi pelaksanaan lombanya dipusatkan di Komplek Islamic Center Kendal.

"Peserta MTQ pelajar berjumlah 400 orang, dan MTQ umum 500 orang. Ada 8 cabang lomba untuk MTQ pelajar, dan MTQ umum 12 cabang. Kejuaraan masing-masing cabang diambil juara 1,2 dan 3. Bagi kafilah yang mendapatkan poin terbanyak 1,2 dan 3 akan mendapatkan sebagai juara umum 1, 2 dan 3," katanya.(lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: