Kisah Sejarah Bani Israel yang Tertulis dalam Al-Quran: Mereka Adalah Kaum yang Kufur dari Nikmat Allah SWT

Kisah Sejarah Bani Israel yang Tertulis dalam Al-Quran: Mereka Adalah Kaum yang Kufur dari Nikmat Allah SWT

Kisah Sejarah Bani Israel yang Tertulis dalam Al-Quran -Mick Haupt / Unsplash-

Cinta Allah SWT kepada Bani Israil 

Terlepas dari kekufuran mereka terhadap Nabi Musa dan ajarannya, Allah SWT tetap mengasihi orang-orang ini: 

“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!" Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.” (QS Al Baqarah ayat 60). 

Allah SWT menetapkan Bani Israil untuk bermukim di padang Tiih selama 40 tahun. Namun selama masa itu, tidak sedikit pun orang-orang itu merasa kekurangan. 

Saat mereka meminta tempat berlindung, Allah SWT mengutus gumpalan awan untuk menjadi pelindung mereka. 

Saat kaum itu meminta makanan yang lebih bervariasi, Allah SWT memberikan lebih banyak makanan kepada mereka. 

Meskipun meremehkan ajaran yang dibawa Nabi Musa serta kitabnya, mereka tetap percaya bahwa doa Nabi Musa akan selalu dijaban oleh Alaah SWT. 

BACA JUGA: Bukan Khuldi, Lantas Apa Nama Buah yang Dimakan Adam dan Hawa di Taman Surga? Ini Fakta dan Kisahnya!

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah kisah ini dijelaskan: 

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah." Dia (Musa) menjawab, "Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta." Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.” (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: