Meski Tinggi Purin, Ini 12 Manfaat Emping Melinjo untuk Kesehatan

Meski Tinggi Purin, Ini 12 Manfaat Emping Melinjo untuk Kesehatan

Emping melinjo kaya manfaat untuk kesehatan.-Hadi Waluyo-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Meski tinggi purin yang tidak dianjurkan bagi penderita asam urat, namun manfaat emping melinjo untuk kesehatan juga banyak dan sayang untuk dilewatkan.

Cemilan emping melinjo selain gurih dan nikmat ternyata banyak manfaatnya untuk kesehatan. Namun, bagi penderita asam urat tinggi, hindari dulu ngemil emping melinjo karena tinggi purin.

Di beberapa daerah, emping melinjo bukan sekadar cemilan. Emping kerap dijadikan sebagai suguhan spesial di rumah-rumah penduduk saat Hari Raya Idul Fitri.

Emping melinjo juga nikmat dipadukan dengan kuliner lainnya. Sebut saja bubur ayam, soto dan lainnya. Bahkan emping melinjo bisa jadi pelengkap makan yang lezat sebagai pengganti kerupuk.

Baca juga:Emping Tinggi Purin, Tak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Bagi tubuh yang sehat, banyak manfaat emping melinjo untuk kesehatan. Mulai dari menjaga kesehatan otak, menjaga kesehatan ginjal, meningkatkan kesehatan kulit hingga menjaga kesehatan jantung.

Manfaat emping melinjo untuk kesehatan ini diperoleh dari kandungan nutrisinya yang luar biasa. Emping melinjo diantaranya mengandung protein, serat, zinc, zat besi, hingga magnesium.

Berikut ini beberapa manfaat emping melinjo untuk kesehatan dilansir dari beberapa sumber:

1. Menjaga kesehatan otak

Emping melinjo memiliki kandungan mangan. Ini bermanfaat untuk fungsi otak dan mengobati gangguan saraf. Radikal bebas dalam tubuh, termasuk yang ada di jalur saraf otak bisa dihilangkan dengan dismutase superoksida dalam melinjo. 

Baca lagi:Jangan Sampai Berlebihan, Berikut 6 Makanan Tinggi Asam yang Bisa Memperparah Penyakit GERD

2. Menjaga kesehatan ginjal

Manfaat melinjo untuk menjaga kesehatan ginjal diperoleh dari kandungan fosfornya. Sebab, fosfor dalam melinjo mampu mengoptimalkan pelepasan limbah dari ginjal melalui ekskresi dan buang air kecil. 

Dengan begitu, frekuensi dan jumlah buang air kecil berjalan normal. Maka, keseimbangan jumlah air, kelebihan garam, dan lemak dalam tubuh akan terjaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: