Kepincut Potensinya, Forkombi Seriusi Garap Sigemplong

Kepincut Potensinya, Forkombi Seriusi Garap Sigemplong

BATANG - Eksotisme Dukuh Sigemplong di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, rupanya sukses mencuri para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (Forkombi). Maka sejak 2018, mereka mulai terjun ke pedukuhan yang berada di ujung selatan Kabupaten Batang itu untuk menggagas dan merealisasikan sejumlah gagasan memajukan Sigemplong.

Komitmen tersebut diwadahi dalam program Sinau Mbangun Batang (SAMBAT), di mana edisi pertamanya telah dilaksanakan pada September 2018. Edisi kedua, akhir Desember 2019 kemarin, mereka menggandeng kelompok Lesehan Mahasiswa Batang di Pekalongan (Lemah Abang), yang notabene organisasi binaan Forkombi. Di kesempatan kedua ini, mereka fokus pada pengembangan SDM dan lingkungan.

"Salah satu fokusnya, kemarin dilaunching Taman Bacaan Masyarakat (TBM) El Maghfiroh Pustaka untuk pengembangan SDM sekaligus sosialisasi soal persampahan. Sebetulnya ini program dari Lemah Abang, jadi nanti pendampingannya oleh mereka," ungkap Koordinator Pusat Forkombi, Aji Yusuf.

Ke depan, Forkombi akan mencari formula inovatif terkait pengelolaan sampah yang ideal dan produktif. "Karena potensi alam Sigemplong ini luar biasa, sehingga kebersihan lingkungannya harus dijaga maksimal," imbuh Aji.

Sementara dalam acara diskusi bersama masyarakat Sigemplong, Ketua Karang Taruna Desa Pranten, Nasrullah menyebut Dukuh Sihemplong sebagai mutiara terpendam Kabupaten Batang. Hal itu mengingat keindahan panorama alamnya. "Kata wisatawan dulu, Sigemplong ini indah ibarat mutiara terpendam yang perlu diangkat ke permukaan luas masyarakat luas", terangnya.

Nasrullah juga mengapresiasi komitmen Forkombi untuk mengangkat Sigemplong dari ketertinggalan, melalui kegiatan SAMBAT yang kedua kalinya. "Harapannya, Forkombi bisa terus membersamai masyarakat Sigemplong sampai berkembang," ucapnya.

Selama tiga hari, 27-29 Desember kemarin, masyarakat setempat juga antusias meramaikan rangkaian acara SAMBAT. Tak hanya di ruang resmi, warga bahkan aktif berinteraksi dengan pegiat Forkombi. (sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: