Peneliti UIN Gus Dur Pekalongan Teliti Alat Ukur Tradisional Beruk

Peneliti UIN Gus Dur Pekalongan Teliti Alat Ukur Tradisional Beruk

Peneliti UIN Gus Dur Pekalongan meneliti alat ukur tradisional Beruk-Dok/UIN Gus Dur-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Peneliti UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur), Dr. AM. M. Khafidz MS., M.Ag. dan Marlina, M.Pd. meneliti Alat Ukur Tradisional Beruk

Khafidz dan tim melakukan riset kualitatif berhasil memotret beruk, alat ukur yang terbuat dari tempurung kelapa atau batok yang telah dikeringkan dan dipotong di bagian ujungnya. 

Penelitian tersebut dilakukan selama empat bulan di masyarakat Desa Lebakbarang, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan.

Hasilnya adalah sebuah laporan penelitian berjudul “Etno-Ekonomi dalam Perilaku Pengguna Beruk (Preservasi Nilai Budaya dan Nilai Sosial dalam Penggunaan Satuan Ukur Tradisional dalam Aktivitas Ekonomi)”. 

BACA JUGA:Tim UIN Gus Dur Raih Juara 2 Kompetisi Business Plan Tingkat Nasional

BACA JUGA:Mahasiswa UIN Gus Dur Berkolaborasi dengan Mahasiswa UGM dan Leiden University Selenggarakan Kuliah Lapangan

Mengutip dari hasil laporan penelitian dimaksud, Khafidz dan timnya memandang bahwa apa yang dilakukan masyarakat Desa Lebakbarang yang menggunakan alat ukur tradisional beruk adalah unik.

Sebab, di era yang modern saat ini, masyarakat setempat masih mempertahankan lokalitas untuk menjadi ukuran hasil pertanian seperti padi, jagung, kedelai dan kacang tanah. 

Masyarakat mempunyai alasan tersendiri di antaranya beruk dianggap mudah dan praktis dan sudah menjadi tradisi, dan menjadi ukuran dalam proses interaksi masyarakat seperti hajatan (nyumbang).

M. Najmul Afad, MA, selaku Kepala Pusat Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Gus Dur) menerangkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Dr. AM. M. Khafidz MS., M.Ag. dan Marlina, M.Pd. adalah penelitian yang didanai oleh kampus.

"Sebelumnya mereka telah melalui proses seleksi yang ketat melalui skema Litapdimas," tuturnya, Kamis, 28 Desember 2023.

Ketua LP2M UIN Gus Dur Prof. Dr. Imam Kanafi, M.Ag. mengapresiasi hasil kinerja kerja tim penelitian. Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. 

"Kontribusi nyata Perguruan Tinggi ialah menjaga tradisi masyarakat melalui penelitian. Hasil riset ini bisa menjadi ensiklopedia local knowledge masyarakat lokal yang masih mempertahankan tradisi," katanya.

BACA JUGA:Bantu Warga Petungkon Pasca Wabah Cengkeh, Mahasiswa KKN 57 UIN Gus Dur Rintis Produk Serbuk JAKA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: