Bupati Pekalongan Fadia Arafiq: Memperingati Isra Mi'raj Adalah Wujud Cinta Kita Kepada Rasulullah

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq: Memperingati Isra Mi'raj Adalah Wujud Cinta Kita Kepada Rasulullah

--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, didampingi sang suami, Ashraff Abu, menghadiri acara Dzikir Akbar dalam rangka Peringatan Isra Mi'raj di Kompleks Ponpes Wali Tanduran Kecamatan Paninggaran, Senin 15 Januari 2024.

Dalam sambutannya, Bupati Fadia menegaskan bahwa memperingati peristiwa Isra Mi'raj adalah ekspresi cinta dan penghargaan terhadap Rasulullah serta fondasi utama dalam meningkatkan keimanan umat Islam. Ia menyampaikan bahwa iman dan keyakinan menjadi faktor kunci dalam memahami dan menghayati makna dari Isra Mi'raj.

“Memperingati Isra Mi'raj adalah salah satu wujud cinta kita kepada Rasulullah, cinta kita kepada islam, karena ini adalah meningkatkan rasa iman kita kepada islam dan kepada Allah,” Ujarnya.

Bupati Fadia pun menyampaikan harapannya bahwa dengan meningkatnya kualitas iman dan keyakinan, masyarakat dapat menerapkan perintah shalat dalam kehidupan sehari-hari. Ia percaya bahwa manusia yang baik dan pegangan yang benar akan menciptakan praktik shalat yang baik. 

“Insya allah dengan shalat yang baik, dzikir kita yang baik, yang tidak mungkin insya allah menjadi mungkin,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati Fadia memberikan apresiasi kepada para orang tua yang memilih untuk menyekolahkan anak-anak mereka di pesantren. Menurutnya, pesantren mengajarkan ajaran yang baik dan dapat menjaga keamanan dengan baik. 

Bupati Fadia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan kemajuan pesantren di Kabupaten Pekalongan.

"Mari bersama-sama kita doakan agar pesantren di Kabupaten Pekalongan bisa berkembang, banyak yang bersekolah di pesantren, dan dapat mengembangkan agama Islam dengan kuat," ujarnya.

Di bagian akhir sambutannya, Bupati Fadia sempat menyinggung mengenai tahun politik 2024. Ia mengajak masyarakat untuk bersikap dewasa dalam berpolitik, dengan menghormati pilihan politik orang lain tanpa adanya perpecahan. 

"Mau memilih siapa saja boleh, tapi tidak boleh ribut, antara saudara tidak boleh sampai ejek-ejekan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: