Apakah Ramalan Weton Primbon Jawa Masuk Kategori Syirik, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Apakah Ramalan Weton Primbon Jawa Masuk Kategori Syirik, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Hukum ramalan weton primbon Jawa dalam Islam menurut Ustadz Adi Hidayat.-Tangkapan layar Youtube Ceramah Pendek.-

Baca juga:Wajib Tahu Bagi Cantin, Tanggapan Tegas Gus Baha Soal Gagal Menikah Karena Pertimbangan Weton, Bikin Miris!

Ustadz Adi Hidayat menegaskan semua bentuk ramalan, baik itu yang sifatnya bercanda, untuk ditinggalkan. Sebab, tidak ada manfaatnya. 

"Sekarang bulan apa September, September itu bintangnya virgo. Semua yang lahir di bulan September maka sifatnya begini..begini..begini. Ndak juga tuh!. Sudah tinggalkan yang kayak gitu, ndak ada manfaatnya," kata dia.

Dalam ceramah lainnya seperti dilansir dari laman Taman Firdaus, dengan judul 'Apa Hukum mempercayai Ramalan? Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA', Ustadz Adi Hidayat juga menjawab pertanyaan dari jamaah tentang pandangan hukum Islam jika percaya terhadap primbon atau ramalan Jawa, termasuk juga weton.

Penanya menanyakan itu karena ramalan weton atau primbon ini sudah menjadi tradisi di masyarakat tertentu selama berabad-abad. Primbon ini dianggap sebagai ilmu dari nenek moyang, bukan ramalan astrologi seperti zodiak.

Baca lagi:Perhatian Bagi Para Suami! Mau Rezeki Lancar dan Terbuka Lebar? Lakukan Ini Pada Istri, Kata Ustad Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat secara tegas dalam ceramahnya menyebut hukum mempercayai ramalan itu termasuk dalam kategori syirik. Termasuk hukum percaya pada ramalan atas hitungan weton tentang jodoh, karir, dan sebagainya.

"Kalau betul kebetulan ada sebab itu, maka Islam datang menghilangkan tahayul, halusinasi dan khayalan," kata Ustadz Adi Hidayat.

Islam diturunkan, kata dia, salah satu tujuannya untuk membawa kemaslahatan. Termasuk diantaranya melarang percaya kepada halusinasi, tahayul dan khayalan.

Umat Islam diajak untuk memurnikan tauhid. Dengan meyakini hanya Allah Ta'ala yang memiliki kekuatan mengatur alam semesta. "Kalau Anda masih percaya berarti Anda meyakini kalau ada kekuatan lain daripada kekuatan Allah," ujarnya. 

Ditegaskannya, syariat Islam sudah secara jelas memberikan batasan tentang perbuatan musyrik yang dilarang keras. Yakni, ketika seseorang mempercayai adanya kekuatan lain selain kekuatan Allah. Termasuk kekuatan yang bisa meramal masa depan atau sesuatu yang akan datang.

Oleh karena itu, jika seseorang merasa bimbang atau punya masalah, Ustadz Adi Hidayat menegaskan untuk hanya meminta pertolongan dan petunjuk dari Allah Ta'ala. Bukan dari ramalan bintang, weton, primbon atau yang sejenisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: