Miris! Anak-anak SMP di Kabupaten Pekalongan Tawuran Pakai Samurai, Polisi Amankan 18 Anak
Polres Pekalongan beri pembinaan kepada belasan anak-anak SMP yang terlibat dalam aksi tawuran menggunakan sajam di Jalan Raya Menjangan, Bojong.-Hadi Waluyo-
"Rata-rata masih sekolah, tapi sekolahnya beda-beda. Bukan dari satu sekolah. Usianya 15 tahun hingga 16 tahun," kata dia.
Dalam peristiwa itu, kedua kelompok berjanji temuan di Jalan Raya Menjangan, Bojong. Namun, salah satu kelompok yang merasa kalah jumlah dan melihat kelompok lain bawa senjata tajam memilih untuk kabur.
"Lantas terjadi saling kejar-kejaran karena dari satu kelompok mungkin merasa kurang PD karena lihat ada senjata tajam dari salah satu kelompok, mereka belum siap, kemudian kabur, lari. Nah pas kabur ini terjadi kejar-kejaran di daerah Menjangan. Saat dikejar ini yang dikejar jatuh. Nah itu yang jatuh ini yang dikira masyarakat korban gangster. Dari hasil pengembangan kami ternyata itu dua kelompok yang akan tawuran," katanya.
"Itu mereka masih SMP, usia 15 hingga 16 tahun mayoritas. Untuk korbannya sekarang sudah baik. Untung samurainya ndak tajam," ucapnya.
Belasan anak yang diamankan ini dipertemukan dengan orang tua mereka dan mendapatkan pembinaan melalui fungsi Bimas. "Kasat Bimas memberikan edukasi kepada anak-anak tentang aksi yang mereka lakukan dan dengan harapan tidak mengulangi," imbuhnya.
Mirisnya, beberapa pelaku aksi tawuran itu termasuk anak pintar di sekolahnya. Mereka berasal dari keluarga baik-baik. Bahkan, para pelaku ini di rumah cenderung anak pendiam. Para orang tua mereka mengatakan, jika anak-anak ini hanya ikut-ikutan temannya saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: