Ngaku Petugas KPU Kabupaten Pekalongan, Datangi Rumah Warga Minta Data Pribadi Jelang Pencoblosan Pilkada 2024

Ngaku Petugas KPU Kabupaten Pekalongan, Datangi Rumah Warga Minta Data Pribadi Jelang Pencoblosan Pilkada 2024

Viral di medsos seorang perempuan ngaku petugas KPU Kabupaten Pekalongan minta dokumen kependudukan kepada warga untuk pendataan.-Tangkapan layar media sosial.-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ngaku petugas KPU Kabupaten Pekalongan, seorang perempuan datangi rumah warga dan meminta dokumen kependudukan seperti KK untuk pendataan. Videonya lantas viral di medsos.

Media sosial diramaikan dengan postingan dua orang dimintai keterangan oleh warga di Kabupaten Pekalongan lantaran meminta dokumen kependudukan kepada warga yang didatanginya.

Dalam rekaman video tersebut, pemilik rumah awalnya mencurigai kedatangan seorang perempuan di rumahnya dengan membawa id card cheklist officer KPU Kabupaten Pekalongan dengan logo Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Saat ditanya maksud dan tujuannya meminta data pribadi di rumah warga, perempuan ini awalnya mengaku petugas dari KPU Kabupaten Pekalongan. Namun setelah didesak, perempuan itu pun mengaku disuruh oleh seseorang berinisial A.

Baca juga:Debat Paslon Bupati Pekalongan di Pilkada 2024 Dilaksanakan di Luar Daerah, Paslon Tak Boleh Kerahkan Massa

Selanjutnya, pemuda berinisial A ini didatangkan ke rumah warga tersebut. Dalam rekaman video berikutnya, pemuda ini akhirnya meminta maaf lantaran mencatut nama KPU Kabupaten Pekalongan untuk kepentingan pribadinya.

Pemuda itu mengakui jika dirinya merupakan relawan paslon nomor 1. Dia juga mengakui meminta data pribadi warga seperti KK itu untuk melakukan pendataan. 

Dari informasi yang dihimpun, rekaman video ini terjadi di Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Kejadian itu terjadi di rumah Agus Bambang Subandi alias Maspenk.

Dikonfirmasi terpisah, Maspenk mengatakan, kejadian itu terjadi pada hari Minggu, 3 November 2024, sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, ada seorang perempuan yang mendatangi rumahnya untuk melakukan pendataan dengan memintai data pribadi seperti KK.

Ia merasa janggal dengan pendataan itu. Sebab, dilakukan menjelang pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.

"Makanya saya tanya maksud dan tujuannya, apakah ada surat tugas atau tanda pengenal, dan ia mengaku petugas dari KPU Kabupaten Pekalongan dengan menunjukkan id card berlogo KPU," kata Maspenk.

Setelah didesak, perempuan itu pun mengakui disuruh oleh seseorang berinisial A. A sendiri merupakan warga desa setempat yang menjadi relawan paslon nomor 1. 

"Orang yang menyuruh perempuan tadi akhirnya datang ke rumah saya dan mengakui itu bukan petugas KPU tapi memang disuruh olehnya untuk melakukan pendataan demi kepentingannya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: