7 Hambatan yang Menyebabkan Komunikasi Menjadi Tidak Efektif, Jangan Dibiarkan!

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Setiap orang ingin memiliki komunikasi yang berjalan lancar, meski pada kenyataannya terdapat hambatan yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif.

Komunikasi efketif merupakan suatu proses komunikasi di mana pesan yang disampaikan dapat dipahami dan dimengerti dengan baik oleh orang yang menerima pesan tersebut. Dengan komunikasi yang efektif, kesalahpahaman bisa dihindari.

Praktik komunikasi efektif sangatlah bermanfaat, di mana orang bisa menciptakan hubungan yang baik dengan lawan bicaranya, menyelesaikan dan mengurangi potensi konflik, hingga yang paling sederhana tersampaikannya informasi dengan baik.

Akan tetapi, terdapat beberapa hambatan yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif. Hambatan ini perlu kamu singkirkan atau atasi agar tidak mengganggu proses komunikasimu.

Lantas, apa saja sebenarnya hambatan yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif tersebut?

Kamu bisa mendapatkan jawabannya dengan membaca daftar di bawah ini.

BACA JUGA Tips Komunikasi untuk Ekstrovert, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Tidak Terlalu Mendominasi dan Terkesan Arogan

Hambatan Fisik

Lingkungan, alat komunikasi, pembicara, pendengar, dan hal-hal fisik lainnya merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif. Inilah yang kemudian disebut sebagai hambatan fisik, di mana sebenarnya hal ini bersifat teknis dan bisa ditangani sebelum proses komunikasi dimulai.

Contoh dari hambatan fisik di antaranya adalah gangguan sinyal karena cuaca, gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi, dan sebagainya.

Hambatan Semantik

Selanjutnya adalah hambatan semantik yang mengacu pada peggunaan kata yang memiliki arti ganda atau ambigu, tidak jelas, hingga berbelit-belit.

Jika kamu sebagai komunikator menggunakan kata-kata yang demikian, maka akan tercipta hambatan komunikasi yang besar. Karena komunikasi dengan penggunaan kata-kata yang demikian akan membuat penerima pesan tidak bisa memaknainya dengan benar. 

Suatu proses komunikasi tidak akan dikatakan efektif jika pembicara dan audiens tidak memiliki kesamaan makna.

Sumber: