Disway award
iklan banner Honda atas

Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Batang Diminta Tekankan Kualitas Layanan Kesehatan sebagai Indikator Utama

Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Batang Diminta Tekankan Kualitas Layanan Kesehatan sebagai Indikator Utama

Dinkes Batang menggelar apel peringatan Hari Kesehatan Nasional dengan pembina apel Wakil Bupati Batang Suyono.-Dony Widyo -

BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam apel bersama memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar di halaman Dinas Kesehatan setempat, Rabu 12 November 2025.

Wakil Bupati Batang, Suyono, dalam sambutannya menekankan perlunya pergeseran paradigma di sektor kesehatan. Menurutnya, indikator keberhasilan tidak lagi terletak pada tingginya jumlah pasien yang ditangani, melainkan pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.

"Keberhasilan kita bukan dilihat ketika rumah sakit dipenuhi orang sakit. Keberhasilan sejati justru terlihat ketika masyarakat datang untuk berkonsultasi bagaimana cara menjaga kesehatannya," ujar Suyono.

Suyono mengapresiasi serangkaian kegiatan sosial yang telah dilaksanakan Dinas Kesehatan dalam rangka HKN, seperti donor darah, khitanan massal, dan bakti sosial. Partisipasi dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), termasuk dari Bhimasena Power Indonesia, juga mendapat pengakuan positif.

BACA JUGA:Dari 17 SPPG di Batang yang Sudah Beroperasi, Ternyata Baru 6 Kantongi Sertifikat SLHS

BACA JUGA:Batang Prioritas Kesehatan, Anggaran UHC BPJS Rp70 Miliar Tembus Rp15 Miliar Lebih Besar dari Penerimaan PBB

Menyikapi rencana hadirnya rumah sakit swasta baru di Batang, Suyono menegaskan bahwa hal tersebut harus dipandang sebagai pendorong peningkatan kualitas pelayanan, bukan sebagai pesaing. Ia mengingatkan rumah sakit daerah untuk memaksimalkan kualitas pelayanannya.

"Fasilitas rumah sakit daerah sudah memadai. Tantangannya kini adalah meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat tidak beralih ke rumah sakit lain hanya karena merasa kurang dilayani dengan baik," tegasnya.

Menuju Cakupan Kesehatan Semesta 2026

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Ida Susilaksmi, menyatakan bahwa tema HKN ke-61 "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat" selaras dengan visi menuju Indonesia Emas 2045. Berbagai persiapan tengah dilakukan, termasuk peningkatan sumber daya manusia, infrastruktur, dan regulasi pendukung.

Salah satu target strategis yang sedang diupayakan adalah pencapaian Universal Health Coverage (UHC) atau Cakupan Kesehatan Semesta pada 2026. Namun, pencapaian target ini masih menghadapi tantangan anggaran.

"Untuk merealisasikan UHC, kami membutuhkan anggaran sekitar Rp 70 miliar. Sementara yang tersedia saat ini baru sekitar Rp 56 miliar," jelas Ida.

Strategi yang ditempuh antara lain dengan meningkatkan kepesertaan masyarakat dari segmen mandiri dan memperkuat sosialisasi agar mampu mendaftar BPJS secara mandiri. Kontribusi CSR dari sejumlah perusahaan dinilai membantu, meski porsinya masih terbatas.

"Kami juga mendorong pemenuhan kewajiban perusahaan dalam menyediakan jaminan kesehatan bagi seluruh pekerjanya," pungkas Ida.

Kesepahaman dicapai bahwa pelayanan kesehatan berkualitas menjadi fondasi utama kesejahteraan masyarakat Batang, yang tidak hanya diukur dari aspek ekonomi, tetapi juga dari akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: