6 Bahasa Tubuh yang Mendatangkan Citra Negatif, Berhati-Hati untuk Tidak Menampilkannya saat Berkomunikasi

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Bahasa tubuh sangat penting untuk digunakan dalam komunikasi, tetapi kamu perlu berhati-hati karena ada Bahasa tubuh yang mendatangkan citra negatif dan tentu saja akan merugikan dirimu.

Tidak bisa dibantah lagi bahwa bahasa tubuh merupakan bagian dari komunikasi, di mana orang bisa mengartikan gerakan tubuhmu dengan makna tertentu.

Banyak fungsi bahasa tubuh yang bisa membantu proses komunkasi, seperti menekankan kalimat yang kamu ucapkan, menyampaikan perasaan, memberikan gestur menghormati lawan bicara, dan lainnya.

Akan tetapi, di sisi lain terdapat juga bahasa tubuh yang mendatangkan citra negatif sehingga kamu harus menghindarinya agar orang lain tidak memberikan penilaian buruk kepadamu.

Lantas, apa saja bahasa tubuh yang mendatangkan citra negatif tersebut? Jawabannya bisa kamu temukan dalam daftar berikut ini.

BACA JUGA Yuk, Intip 5 Kelebihan Ekstrovert dalam Komunikasi, Si Paling Friendly yang Pandai Bersosialisasi

Fidgetting

Kegelisahan bisa hadir kapan saja, terlebih jika kamu diharuskan untuk berbicara di depan umum tanpa persiapan yang benar-benar matang baik secara fisik maupun mental. Dalam situasi tersebut, tidak menutup kemungkinan kamu tanpa sadar menunjukkan bahasa tubuh berupa gerakan-gerakan kecil dengan kaki atau tangan yang berulang-ulang.

Gerakan itulah yang disebut fidgeting, di mana ini merupakan salah satu bahasa tubuh yang mendatangkan citra negatif.

Menampilkan bahasa tubuh ini ketika kamu berbicara di hadapan orang lain akan membuat mereka merasa terganggu dan membuat mereka menilaimu sebagai seseorang yang kurang pandai mengendalikan kecemasan.

Membungkuk

Bisa jadi, kamu membungkuk sebagai isyarat untuk menghormati lawan bicaramu. Akan tetapi, perlu kamu tahu bahwa hal ini justru merupakan salah satu bahasa tubuh yang mendatangkan citra negatif.

Bahasa tubuh ini akan membuatmu terlihat tidak percaya diri dan tidak yakin dengan apa yang kamu sampaikan.

Tentu saja, ketika audiens melihatmu tidak yakin dengan diri sendiri, mereka juga akan kesulitan untuk menaruh kepercayaan kepadamu, bukan?

Sumber: