Bagaimana Penjelasan Gus Baha Tentang Utang di Bank Syari'ah? Masuk Riba atau Tidak ya

Bagaimana Penjelasan Gus Baha Tentang Utang di Bank Syari'ah? Masuk Riba atau Tidak ya

Bagaimana Penjelasan Gus Baha Tentang Utang di Bank Syari'ah? Masuk Riba atau Tidak ya-Tangkap layar -EL Hazima official

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Penjelasan Gus Baha tentang utang di Bank Syariah menarik untuk kita ikuti. Banyak orang berpikiran kalau kredit di Bank Syariah itu masih termasuk riba. Tetapi untuk ahli tafsir Al-Qur'an Gus Baha (KH Ahmad Bahauddin) tidak merumuskan demikian.

Gus Baha mempunyai pemikiran realistis tentang bank Syariah. Berikut penjelasan Gus Baha dalam kajian yang dikutip dari Channel Santri Gayeng di kanal Youtube.

"Semua alam raya ini dipenuhi dengan Nur Islam. Banyak Negara berkata ekonomi terbaik itu yang tidak ada rentenirnya ataupun sesuai konsep Islam. Saat Negara-negara non muslim mengkritik rentenir ataupun mengkritik riba, mereka berkata ekonomi terbaik adalah yang sesuai syariat Islam.

BACA JUGA:Cermati Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat dari Gus Baha Berikut Ini, Ngeri Banget!

BACA JUGA:Dahsyat! Gus Baha Ungkap Ijazah dari Mbah Moen yang Membuat Rezeki Mengalir Deras Sampai Tentangga

Alhamdulillah sampai saat ini sebagian bank menyediakan konsep syariah. Walaupun tidak sempurna ataupun tidak bisa menjadi sempurna, paling tidak sudah ada ikhtiar buat mengakui sistem syariah.

Perlu diketahui bunga bank itu tidak dapat berhenti. Beda dengan akad jual beli. Saya pernah ketemu direktur Bank Syariah. Ceritanya misalnya begini, saya ingin ambil kredit rumah biayanya Rp100 juta. Nah, bank kan menginginkan laba melalui transaksi jual beli tadi. Misalnya bank mau laba Rp10 juta dari jual beli tersebut.

Nah, konsepnya begini. Kamu kan tidak memiliki uang setelah itu datang ke bank Syariah. Kemudian pihak bank Syariah berkata "rumah ini saya jual ke kalian Rp110 juta. Kalian nanti membayarnya (melunasinya) dengan metode mengangsur (mencicil)".

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Membayar Fidyah Bagi Orang yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa? Begini Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Inilah Dawuh Gus Baha untuk Amalan Sebelum Tidur, Ijazah Rasullullah Wirid Sampai 33 Kali

Usai melewati Rp110 juta maka tetap menyudahi walaupun belum lunas. Artinya walaupun melewati waktunya, tetap berhenti di angka Rp110 juta. Jika bunga kan enggak, angkanya terus meningkat

Jadi jika mengangsur itu yang sifatnya angsuran ataupun nyicil. Tetap berhenti di angka Rp110 juta sesuai transaksi jual belinya. Dari sisi ekonomi, bank tetap untung sebab dari awal sudah menetapkan keuntungan Rp10 juta.

Pasti banyak juga yang mengkritik sistem ini karena dianggap ada sisa-sisa keharaman. Ya namanya pilihan tentu ada yang mengkritik. Tetapi saya pernah konfirmasi, cukup karena tidak bisa naik lagi.

Selama ini kritiknya non muslim berkata "kalau bunga bank mengambil laba, jual beli juga mengambil laba." Sementara itu pembedanya sesungguhnya ada Jika laba berhenti jika bunga tidak berhenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: