Bagaimana Penjelasan Gus Baha Tentang Utang di Bank Syari'ah? Masuk Riba atau Tidak ya

Bagaimana Penjelasan Gus Baha Tentang Utang di Bank Syari'ah? Masuk Riba atau Tidak ya

Bagaimana Penjelasan Gus Baha Tentang Utang di Bank Syari'ah? Masuk Riba atau Tidak ya-Tangkap layar -EL Hazima official

Jika misalnya seorang tidak bisa melunasi. Sudah Rp80 juta tetapi ia tidak dapat lunasi, maka biayanya tetap Rp110 juta. Nanti jual belinya dibatalkan. Jika ini terjual, uangnya yang Rp80 juta dikembalikan.

BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Penyebab Rezeki Kamu Selalu Pas-pasan, Jauhi Perbuatan Ini!

BACA JUGA:Bila Hidup Kamu Ruwet, Masalah Banyak serta Hutang Numpuk, Datanglah ke Kuburan, Kata Gus Baha

Makanya sebagian kampus saat ini sudah mulai membuka fakultas ekonomi Islam termasuk jurusan ekonomi Syariah. Tetapi tetap ada yang memprovokasi dan membuat narasi "Tidak ada bedanya."

Di Amerika ataupun Eropa itu biasa ada dialog dan mereka mengakui jika ekonomi dunia maunya tidak menggelembung. Wajib menolak riba karena riba itu menggelembung. Gelembung artinya begini. "Bank memiliki uang Rp1 juta. Dipinjam orang dengan bunga Rp100 ribu perbulan. Itu 1 tahun Rp1 juta tambah Rp100 ribu kali setahun. Berarti memiliki uang Rp3 juta. Dari sana akhirnya ada gelembung.

Itu yang membuat dunia mudah kolaps. Misalnya kamu rentenir. Ada orang berutang Rp1 juta, setiap bulan nambah Rp100 ribu. Pada bulan ketiga jadi Rp1,3 juta. Bulan keenam jadi Rp1,6 juta serta seterusnya.

Sementara itu yang berutang ke kamu bisa saja mati sehingga tidak sanggup melunasi. Artinya belum pasti nyata. Beda dengan akad jual beli (ekonomi syariah). Jadi jika ada orang mau kredit mobil, pihak bank Syariah membelikan mobil itu.

Misalnya Bank Syariah. Kamu mau mobil A, mKa mabilnya dibeli dahulu oleh Bank ke dealer Rp300 Juta. Kemudian dijual ke kamu Rp350 juta dan nanti membayarnya dengan metode menyicil. Bila kamu tidak bisa melunasinya nanti jual belinya dibatalkan dan uang kalian dikembalikan.

Jika riba kan tidak demikian. Semakin kamu tidak dapat melunasi, maka akan terus menjadi besar angkanya. Dan menjadi berlipat-lipat.

BACA JUGA:Gus Baha Anjurkan Bawa Hewan Ini Saat Sholat, Doa Akan Lebih Cepat Dikabulkan!

BACA JUGA:Kisah Gus Baha Tentang Malaikat Azab dan Malaikat Rahmat yang Bingung Catat Amal Orang Tipe Ini

Itulah cara yang membedakan riba dengan sistem bank Syariah yang menggunakan akad jual beli.

Makanya di era Nabi itu sudah ada kata kredit. Lalu Allah berfirman:

وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰو

Artinya "Allah sudah menghalalkan jual beli serta mengharamkan riba." (QS Al-Baqarah Ayat 275)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: