Bagi Penderita Penyakit Jantung, Begini 6 Aturan Pola Makan Sehat yang Aman untuk Diet Sehat

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Membuat aturan pola makan sehat dapat menjaga kesehatan jantung dan mencegah adanya masalah kesehatan pada jantung. 

Saat ingin menjalani program diet Anda perlu membuat rencana diet yang menekankan pada pola hidup sehat dengan berolahraga dan pola makan yang sehat.

Program diet untuk penderita penyakit jantung ini bertujuan untuk memberikan nutrisi yang baik dalam menjaga kesehatan jantung serta mencegah adanya faktor penyebab penyakit jantung seperti obesitas, kadar kolesterol tinggi, darah tinggi serta diabetes.

Program diet yang dilakukan juga akan sangat berpengaruh pada proses penurunan berat badan dan akan membantu anda memiliki berat badan yang ideal. Karena permasalahan berat badan ini seringkali menjadi penyebab utama adanya masalah kesehatan jantung.

BACA JUGA:Cek Daftarnya! Inilah Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Jantung untuk Lansia usia 60 Tahun ke Atas

BACA JUGA:Apa Saja Makanan yang Bikin Jantung Sehat untuk Para Lansia Usia 60 Tahun ke Atas? Buruan Cek Daftarnya!

Lalu bagaimana aturan pola makan sehat yang bagus bagi penderita penyakit jantung? Berikut penjelasannya.

Aturan Pola Makan untuk Diet Penderita Penyakit Jantung 

1. Membuat Meal Plan

Kebanyakan faktor yang memicu timbulnya masalah kesehatan jantung adalah pada asupan makanan. Seperti konsumsi makanan tinggi gula, makanan berlemak, makanan berminyak serta jenis makanan olahan.

Nah saat mulai ingin melakukan diet sehat bagi penderita penyakit jantung penting untuk membuat rencana makan atau meal plan. Yang berisi daftar menu harian yang sehat, sehingga makanan yang dikonsumsi lebih teratur dan terkontrol.

Kuncinya ada pada memilih sumber makanan sehat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian. Untuk sumber protein Anda juga bisa menggunakan bahan makanan yang rendah lemak seperti daging tanpa kulit telur atau olahan susu rendah lemak. 

2. Kurangi Penggunaan Garam dan Gula

Hindari juga penggunaan garam dan gula yang terlalu tinggi pada makanan. Anda perlu mengatur penggunaan garam dan gula menjadi lebih sedikit daripada takaran konsumsi sebelumnya.

Sumber: