Bagaimana Cara Mendidik Anak Usia 0-2 Tahun? Simak Penjelasan dr Aisah Dahlan Berikut Ini

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Setelah anak lahir, maka mulailah fase mendidik anak usia 0-2 tahun dimana otak mereka sudah berfungsi dan siap untuk mulai diisi. Orang tua perlu mulai merencanakan stimulasi yang cocok untuk anak usia 0-2 tahun.

Stimulasi ini adalah sebuah kegiatan pembelajaran sederhana sambil bermain, atau bernyanyi yang akan membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam berpikir, dan berkomunikasi.

Lalu bagaimanan si stimulus yang cocok untuk anak usia 0-2 tahun? Dalam hal ini dr Aisah Dahlan memberikan tips cara untuk mendidik anak usia 0-2 tahun yang tepat dan cepat ditangkap anak.

Tips Parenting dr Aisah Dahlan: Cara Mendidik Anak Usia 0-2 Tahun

Saat bayi baru lahir, otaknya sudah mulai merekam apapun yang ada disekitarnya. Bahkan neuron cerminnya sudah aktif terhadap hal-hal yang terjadi di depannya.

BACA JUGA:Hubungan antara Otak dengan Perilaku Anak, Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan yang Perlu Orang Tua Lakukan

BACA JUGA:Begini 2 Tips Parenting Dasar untuk Memulai Menjadi Orang Tua Bijaksana menurut dr Aisah Dahlan

Nuron cermin ini ada dalam sel yang menyusun dan mendukung inerja orak, yang cara kerjanya adalah merekam dan meniru hal-hal yang dilihat dan didengar.

Maka jangan anggap bayi belum mengerti apapun, dia sudah bisa merekam. Sehingga penting bagi orang tua untuk selalu berperilaku baik di depana bayi. Hindari berkata atau bersikap yang tidak baik dihadapan baik.

Jangan sampai bayi yang belum tau apa-apa ini merekan dan terisi dengan hal-hal negatif akibat ulah orang tuanya sendiri.

Lalu dengan metode apa orang tua akan lebih efektif dalam mendidik anak usia 0-2 tahuni ini? Di antara tips dalam mendidik anak usia 0-2 tahun yang jelaskan dr Aisah Dahlan adalah sebagai berikut.

1. Gunakan Media yang Riil

Pada usia 0-2 tahun dimana otak bayi sedang bagus-bagusnya dalam berkembang, dan belum terlalu banyak sambungan dengan kehidupan.

Sehingga, masih mudah diisi dan dibentuk, maka bisa mulai orang tua isi dengan hal-hal riil yang bisa bayi tangkap dengan berbagai panca inderanya.

Sumber: