Nasihat Mbah Moen: Masih Suka Mengeluh karena Rezeki Seret? Simak Penjelasan Berikut Ini
Nasihat Mbah Moen: Masih Suka Mengeluh karena Rezeki Seret? Simak Penjelasan Berikut Ini-Sederhana Saja-youtube
Menurut Mbah Moen, orang Islam janganlah perhitungan mengenai rezeki yang sudah Allah SWT berikan. Karena Allah SWT saja maha pemberi Rezeki dan tidak perhitungan kepada hamba-Nya.
Dikutip dari Youtobe ppalanwarsarang pada hari Jumat 26 Januari 2024 Mbah Moen mengatakan, "Makanya kamu jadi orang mukmin yang taat tidak usah perhitungan.
BACA JUGA:Nasihat Mbah Moen: Pesan Khusus Kepada Perokok Aktif, Dunia Ini untuk Mengenakkan Badan
BACA JUGA:Nasihat Mbah Moen: Jangan Tidur Pada Waktu Sembarangan ini, Bikin Rezeki Seret Tidak Ketulungan!
Menghitung buat apa? Kamu itu sebagai hamba Allah sudah dijatah, rezeki itu pasti ada. Kalau saja ada orang mukmin kok rezekinya tidak ada atau seret, memang tidak sempurna imannya".
Suka Mengeluh karena Rezeki Seret? Tanda Iman Kurang Sempurna
Menurut Mbah Moen, Apabila ada seorang muslim yang masih perhitungan terhadap rezekinya dan selalu saja kepikiran terus tentang rezeki yang akan didapatkannya.
Sehingga pada akhirnya muslim tersebut mengeluh dengan kondisinya. Orang-orang seperti ini dikatan oleh Mbah Moen belum memiliki iman yang sempurna.
Mengutip dari firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 38 yang intinya adalah Allah SWT akan memberi rezeki kepada siapa saja yang Ia kehendaki tanpa batas.
BACA JUGA:Nasihat Mbah Moen: Inilah 8 Rahasia Agar Anak Sukses Dunia dan Akhirat, Para Orang Tua Wajib Tahu!
"Jadi orang mukmin itu apabila diberi rezeki oleh Allah SWT dan orang tersebut tidak pernah menghitungnya, itu tandanya orang mukmin (yang sempurna)", ucap Mbah Moen.
Oleh karena itu, Mbah Moen selalu mengajak kepada orang-orang yang masih suka mengeluh dengan rezekinya agar bisa menerimanya dan lebih memperbaiki Islamnya.
Kemudian, KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen menganjurkan kepada orang-orang yang masih suka mengeluh dengan rezekinya untuk lebih fokus berikhtiar dan bekerja.
Mbah Moen juga mengatakan, "Bekerja itu termasuk yang melakukan fardhu kifayah, seperti misalnya petani, kamu bertani tidak usah hitung labanya, wong sudah tidak ada labanya, sudah dikerjakan saja dan diniatkan melakukan fardhu kifayah."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: