Mau Bikin Anak Bisa Istiqomah hanya Lewat Ucapan? Simak Tips Parenting dr Aisah Dahlan Berikut Ini

Cara agar anak bisa istiqomah menurut dr Aisah Dahlan.-draisahdahlan/ ig-
Lalu mengapa cara mengatasi emosi negatif yang menghilangkan sifat ulet tadi lewat ucapan? Kemudian dr Aisah menjelaskan,
"Karena otak emosi adanya di pikiran alam bawah sadar. Dan cara menterapi pikiran alam bawah sadar adalah dengan mengucapkan secara berulang-ulang, dengan berbisik."
Dahsyatnya Niat dan Ucapan Agar Anak Istiqomah
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya niat, dan kalimat yang diucapkan akan jalan ke sistem saraf membentuk memori di otak dan merangsang tindakan yang dijalankan oleh anggota tubuh. Begitupun saat ingin membentuk anak menjadi pribadi yang ulet dan istiqomah.
Kuncinya sebagai orang tua adalah selalu niatkan membentuk anak yang istiqomah, dan dengan memohon bantuan dari Allah SWT, serta dengan senantiasa mengucapkan kaimat-kalimat yabg baik untuk secara merangsang alam bawah sadar ini dalam melakukan hal-hal positif.
Sering-seringlah ucapkan niat dan doa seperti "Bismilahirrahmanirrahim, dengan izin-Mu Ya Allah, anak saya bisa istiqomah."
Karena masih banyak yang mengira cara ini adalah hal yang biasa saja sehingga tidak dipraktekkan. Padahal efeknya pada diri dan anak yang ingin diarahkan sangat luar biasa.
Dokter Aisah Dahlan menegaskan, niat dan ucapan yang dilakukan berulang kali akan menjadi sebuah tekad. Seperti sebuah hadis yang terkenal, "Innamal a'malu binniyyaat."
Hadis tersebut menjelaskan bahwa suatu amal itu sangat tergantung dengan niatnya. Dan niat tidak hanya dalam hal beribadah, tapi apapun yang ingin kita kerjakan atau kita capai perlu diniatkan dan senantiasa diucapkan.
Karena saat diucapkan, yang tadinya berawal dari sebuah niat akan dihubungkan oleh siste saraf yang ditangkap oleh panca indera, dan kemudian tubuh akan mengikuti ucapan tersebut.
"Saya jika mau mengajarkan anak-anak tentang sesuatu, pertama akan saya suruh duduk dulu, biar rileks. Kemudian saya arahkan, "Ucapkan itu Nak!, Bicarakan itu!" tutur dr Aisah mencontohkan.
Beliau juga menambahkan secara ilmiah, bahwa dalam ilmu neurolinguistik, program ini disebut dengan afirmasi dan visualisasi. Saat kita menyebutkan sesuatu secara berulang, inilah yang disebut afirmasi.
Dengan melakukan afirmasi, yaitu mengucapkan apa yand diniatkan akan membuat otak kanan dan kiri bekerja untuk saling menguatkan. Ini tentu akan lebih efektif dalam mencapai apa yang kita inginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: