Kritik Jangan Disumbat, Bisa Meledak

Kritik Jangan Disumbat, Bisa Meledak

KONSEP kekuasaan dalam sistem demokrasi, antara lain ditandai dengan berjalannya mekanisme check and balance. Dengan cara itu pula, sebuah pemerintahan akan berjalan seimbang.

"Check and balance itu keniscayaan, dan bahkan sesuai fitrah manusia. Karena seperti halnya manusia, tidak mungkin setiap pemerintahan itu salah terus, pun mustahil benar terus. Maka menjadi tugas kami di legislatif bersama masyarakat, media dan civil society lainnya untuk terlibat mengontrol jalannya tata pemerintahan, proses pembangunan, dan lainnya," ungkap Ketua DPD Nasdem Kabupaten Batang, H Muafie, baru-baru ini.

Dia menyebut, sebuah pemerintahan yang melulu lekat dengan citra baik justru tidak sehat. Maka tugas masyarakat di luar pemerintahan untuk ikut mengontrolnya. Justru, dengan pengawasan tersebut, jalannya roda pemerintahan diharapkan lebih baik dan optimal.

"Apalagi saat ini kan eranya keterbukaan, semua dapat dengan mudah kita pantau. Dalam banyak kasus, masyarakat melalui keterlibatan aktifnya justru mampu mengoreksi dan membatalkan kebijakan yang dianggap tak populer. Kalau krititisme masyarakat ini tersumbat, efeknya bisa berbahaya, bisa menjelma bom waktu. Jadi, saluran kritik itu memang baiknya tetap dibuka secara wajar, agar aspirasi publik tersalurkan dengan baik," terang anggota DPRD Batang itu. (sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: