Bolehkah Menyogok Anak agar Termotivasi Melakukan Sesuatu? Berikut Penjelasan Bunda Elly Risman

Bolehkah Menyogok Anak agar Termotivasi Melakukan Sesuatu? Berikut Penjelasan Bunda Elly Risman

Menyogok anak agar termotivasi melakukan sesuatu menurut Bunda Elly Risman.-elly.risman/ig-

BACA JUGA:Nasihat Buya Syakur: Agar Anak Dekat dengan Orang Tua, Inilah 3 Cara yang Wajib Dilakukan Ayah Bunda di Rumah

BACA JUGA:Yuk Kenali 11 Ekspresi Negatif pada Anak Balita, dan Cara Mengatasinya Menurut Bunda Elly Risman

2. Dapat Membuat Anak Kecewa

Ketika dijanjikan di depan anak, bayangkan saja jika ternyata setelah melakukan hal-hal tersebut namun ternyata ada kendala seperti belum sempat membelikan es krim karena hujan dan sebagainya maka apa yang terjadi?

Maka dia akan akan merasa kecewa. Sebagai orang tua yang harusnya menjaga anak ternyata malah orang tualah yang mengenalkan rasa kecewa pada anak.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Saat sebagai orang tua pun kadang ingin memberikan hadiah kepada anak atas apa yang sudah dicapai?

Bunda Elly memberikan solusi, "Saya hanya menyarankan untuk tidak dijanjikan di depan anak."

Jadi sah-sah saja memberikan hadiah di akhir pencapaian anak namun jangan dijanjikan dari awal. Sehingga anak melakukan sesuatu memang karena dia ingin dan sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Tindakan penyuapan atau menyogok seperti ini juga tidak diperkenankan dalam Islam.

Jadi, anak harus tahu bahwa ada es krim ataupun tidak, dia tetap harus menghabiskan makanannya.

Anak perlu tahu bahwa dibelikan sepeda atau tidak, sekolah itu perlu dilakukan dengan serius. Karena sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk menuntut ilmu.

BACA JUGA:Catat! Ini Penjelasan Psikolog Anak Elly Risman tentang 3 Kebutuhan Dasar Anak yang Harus Orang Tua Penuhi

BACA JUGA:Tips Parenting Menegur Anak agar Tidak Membantah ala dr Aisah Dahlan, Efektif Bikin Anak Jadi Lebih Nurut

Kemudian Bunda Elly menegaskan, "Saya tidak henti dengan memberi hadiah, Saya hanya tidak mau anak-anak melakukan sesuatu dengan niat yang salah."

Lalu bagaimana saat tidak dijanjikan anak tidak mau nurut melakukan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: