Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tekankan Pencegahan Perundungan di Pondok Pesantren

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tekankan Pencegahan Perundungan di Pondok Pesantren

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kasus perundungan santri di pondok pesantren masih kerap terjadi. Yang terbaru terjadi di salah satu pondok pesantren di Kediri.

Santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri bernama Bintang Balqis Maulana (14) tewas dianiaya para seniornya. Kasus inipun mematik keprihatinan dari Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Oleh karena itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq tekankan pentingnya pencegahan perundungan di lingkungan pesantren, khususnya di Kabupaten Pekalongan. 

Penekanan itu disampaikan Bupati Fadia dalam acara Haflah Akhirussanah Ponpes Baitul Muqoddas Kranji Kedungwuni, Selasa malam, 27 Februari 2024.

Baca juga:Bupati Fadia Arafiq Tegaskan Untuk Tindak Tegas Bullying pada Sekolah dan Ponpes di Kabupaten Pekalongan

Bupati Fadia menyampaikan keprihatinannya atas kasus perundungan yang sedang marak di kalangan anak-anak khususnya yang terjadi di pesantren.

"Sekarang ini kita sedang menghadapi jamannya banyak anak-anak yang melakukan perundungan. Ada bully mem-bully di pesantren-pesantren. Dan juga kita mendengar belum lama ini bahkan ada yang sampai meninggal dunia," ujar Bupati.

Bupati pun mengimbau kepada para santri untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk perundungan yang mereka alami kepada para pengasuh pesantren atau kyai-nya.

"Pesan saya kepada anak-anakku semua agar apabila terjadi hal-hal seperti itu segera laporkan kepada kyai-nya sehingga bisa cepat-cepat kita tanggulangi, jangan sampai sudah ada masalah besar baru orang tua atau keluarga tau," tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati juga berjanji untuk meminta Kementerian Agama agar melakukan pengecekan langsung ke pesantren-pesantren di Kabupaten Pekalongan jika terjadi kasus perundungan terjadi di Kabupaten Pekalongan.

“Saya mau anak-anak saya, anak-anak Kabupaten Pekalongan dan semua anak dari daerah luar yang bersekolah atau mondok di Kabupaten Pekalongan agar bisa bersekolah dan mencari ilmu dengan aman dan selamat,” kata Bupati.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan pesan kepada para alumni pesantren untuk memanfaatkan ilmu yang mereka peroleh dengan baik, serta mengajak para santri yang sedang libur untuk tetap menjaga kualitas ibadah mereka. 

"Untuk anak-anak kita yang libur, pesan saya, ngajinya tetap dikencangkan, ibadahnya tetap, sehingga libur bukan libur semua tapi ibadahnya berjalan dengan lancar," tutup Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: