7 Kebiasaan Komunikasi yang Menandakan Pemimpin dengan Kecerdasan Emosional Tinggi, Apa Saja?

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Untuk melihat kualitas seorang pemimpin, kamu bisa mencermati beberapa kebiasaan komunikasi yang menandakan pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi.

Hal ini karena kecerdasan emosional merupakan soft skill yang wajib dimiliki seseorang untuk bisa mengoordinir, mendelegasikan tugas, dan menjalankan fungsi kepemimpinan yang lain.

Kamu bisa melihat skill tersebut dari bagaimana kebiasaan mereka, apakah terdapat kebiasaan komunikasi yang menandakan pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi. Orang dengan kecerdasan emosi yang baik, biasanya akan berkomunikasi dengan cara-cara berikut.

BACA JUGA Kenapa Fresh Graduate Susah Dapat Pekerjaan? Ini 5 Fakta Penting yang Jarang Disadari!

“Cara berkomunikasi apa yang kamu suka?”

Seorang pemimpin dengan kecerdasan emosional yang baik, sangat memperhatikan bagaimana preferensi seseorang terhadap gaya komunikasi sesamanya. Hal itu karena mereka ingin berusaha untuk menyesuaikan cara komunikasinya agar orang tersebut bisa nyaman dan bisa diajak bekerja sama dengan lebih baik.

Misalnya. kebiasaan komunikasi yang menandakan pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi satu ini tercermin dalam kemauan seorang pemimpin untuk mempertimbangkan percakapan tatap muka atau teks, serius atau diselingi candaan, fokus pada substansi atau sembari membuka diri, dan lainnya.

Oleh karenanya, kebiasaan komunikasi yang menandakan pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi melibatkan kebiasaan mereka untuk bertanya, “Cara komunikasi seperti apa yang kamu suka?”

“Aku memiliki pandangan lain tentang ini”

Orang yang tidak mampu mengelola emosinya atau dalam kata lain tidak memiliki kecerdasan emosional yang baik, cenderung akan berapi-api dan tidak bisa tenang ketika menghadapi perbedaan pendapat. Padahal, perbedaan pandangan merupakan suatu hal yang wajar.

Ini sangat bertolak belakang dengan kebiasaan komunikasi yang menandakan pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi. Sebab, pemimpin dengan skill kecerdasan emosional yang baik justru akan membuka ruang diskusi di mana orang lain akan tetap merasa dihargai.

Mereka tidak secara gamblang mengungkapkan persetujuan atau ketidaksetujuan, melainkan berbicara dengan kalimat yang lebih halus dan terdengar nyaman seperti, “Aku memiliki pandangan lain tentang hal ini.”

“Coba ceritakan lebih banyak kepadaku”

Seorang pemimpin dengan kecerdasan emosional yang baik tidak akan memotong pembicaraan lawan bicaranya begitu saja. Alih-alih, mereka menyediakan ruang yang cukup bagi seseorang untuk membagikan isi kepalanya secara menyeluruh.

Sumber: