Ini Dia, Cara Efektif Menasehati Anak agar Terus Tertanam pada Memori Otak Anak Menurut Bunda Elly Risman

Ini Dia, Cara Efektif Menasehati Anak agar Terus Tertanam pada Memori Otak Anak Menurut Bunda Elly Risman

Begini cara efektif menasehati anak menurut Bunda Elly Risman.-elly.risman/ig-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Berikut ini  penjelasan Bunda Elly Risman tentang cara efektif menasehati anak agar anak mendengarkan dan menjalankan nasehat dengan baik.

Ketika sedang dalam keadaan marah, sebaiknya orang tua menahan diri untuk menegur atau menasehati anak. 

Dalam proses tumbuh kembang anak, tanpa sadar orang tua mungkin pernah berlaku kasar kepada anak meskipun dengan tujuan mendidik atau menasehati anak. 

Seperti yang disebutkan oleh Bunda Elly Risman selaku psikolog yang cukup fokus mengamati tentang penting, bahwa ada 12 gaya yang cukup populer dilakukan orang tua ketika sedang emosi.

Yang termasuk 12 gaya parenting tersebut yaitu memerintah, menyalahkan, meremehkan, membandingkan, melabeli, mengancam, menasehati, membohongi, menghibur, mengkritik, menyindir, dan menganalisa.

BACA JUGA:Hubungan antara Otak dengan Perilaku Anak, Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan yang Perlu Orang Tua Lakukan

BACA JUGA:Rahasia Kecerdasan Ustaz Adi Hidayat, Lakukan Amalan untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak 10 Kali Lipat

Dapat terlihat bahwa sebagian besar gaya yang masih digunakan orang tua dapat mengarah pada pola pengasuhan yang toxic, dan cenderung mengakibatkan kekerasan verbal.

Kemudian Bunda Elli menjelaskan bahwa ketika memakai 12 gaya populer tersebut justru tidak membuat anak akan nurut atau mendengar nasehat kita. Mengapa demikian?

Dijelaskan oleh Bunda Elly Risman bahwa di dalam otak terdapat sistem limbik yang berhubungan dengan memori. Dan ada dua cara kerja memori yang dipengaruhi oleh emosi.

- Short term memory, terjadi ketika seseorang sedang berada dalam emosi negatif maka akan mengarahkannya pada short term memory ini atau memori jangka pendek.

- Long term memory, dan sebaliknya ketika seseorang sedang dalam emosi yang positif maka akan mengarahkan pada long term memory atau memori jangka panjang.

Jadi orang tua tinggal memilih ingin menanamkan memori jangka pendek atau jangka panjang pada anak. Tentu ketika sedang menasehati anak, mengarahkan anak orang tua berharap anak bisa mengingat dengan baik.

BACA JUGA:Ini Dia Ciri Orang Tua yang Toxic Menururt dr Aisah Dahlan, Simak Baik-baik! Jangan Sampai Melakukannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: