Suka Berburu Takjil? Yuk Ngabuburit Sambil Borong Produk UMKM di Bazar Ramadan Jalan Veteran Batang

Suka Berburu Takjil? Yuk Ngabuburit Sambil Borong Produk UMKM di Bazar Ramadan Jalan Veteran Batang

BERBURU TAKJIL - Sejumlah masyarakat Batang saat berburu takjil di Jalan Veteran Batang. -IST-IST

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Warga BATANG bingung saat berburu takjil? Tenang saja, karena ada Bazar Ramadan Jalan Veteran BATANG yang bisa jadi spot ngabuburit di BATANG sambil berburu takjil. Bazar ini sudah hadir beberapa tahun terakhir, dimana akan hadir full selama bulan Ramadan hingga 7 April 2024. 

Koordinator Paguyuban Bazar Ramadan Nikmah mengatakan, kegiatan ini sudah intens digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berburu takjil sembari ngabuburit menunggu adzan maghrib. 

“Pedagang ada 25 stan, seperti makanan ringan, makanan berat atau masakan dan ragam minuman es, harganya antara Rp2 ribu sampai Rp5 ribu,” katanya, saat ditemui di stan Bazar Ramadan, Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang, Selasa 12 Maret 2024. 

BACA JUGA:Bukan di Pantai Jodo, Spot Ngabuburit Terbaru di Batang Ini Bisa Lihat Senja di Tepi Pantai dan Kereta Pantura

Diakuinya, omset para pedagang yang berjualan di sini pun meningkat tajam selama dua tahun terakhir. Mulai dari 500 Ribu hingga Rp1 Juta tiap harinya. Hal ini berbeda saat adanya covid-19 yang turun drastis. 

“Waktu bukanya mulai pukul 16.00 - 18.00 WIB. Jadi bisa sambil jalan-jalan nunggu waktu berbuka, bisa beli takjil dulu,” jelasnya.

Hampir seluruh pedagang hanya membuka stan atau lapaknya hanya saat Ramadan tiba. Setiap harinya puluhan pedagang itu m memiliki profesi yang beragam.

Sementara itu, Salah satu pembeli, Nanik mengaku tiap tahunnya selalu membeli takjil di sepanjang Jalan Veteran karena keragaman menu dan harga yang lebih murah. 

BACA JUGA:Punya Wajah Baru yang Instagramble Abis, Alun-alun Kajen Siap Jadi Tempat Favorit Ngabuburit di Pekalongan

“Biasanya beli takjil saja kesukaan anak-anak Jasuke. Harganya Rp5 ribuan ya masih terjangkau,” ungkapnya.

Di hari pertama puasa, menunya belum begitu beragam. Terlebih banyak kaum ibu yang masih yang memilih untuk masak di rumah.

“Tapi kalau pekan kedua, biasanya banyak yang beli, karena pingin yang praktis. Jadi bazar takjil ini bisa dijadikan alternatif untuk membeli takjil atau makanan utama,” ujar dia.

Pihakya berharap nantinya tiap stan bisa memiliki menu yang beragam, sehingga bisa menghindari menu sejenis. Hal ini tentunya akan membuat konsumen memiliki banyak pilihan. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan