Anggota DPRD Kabupaten Tegal Berpesan Kepada Orang Tua ketika Marak Perang Sarung

Anggota DPRD Kabupaten Tegal Berpesan Kepada Orang Tua ketika Marak Perang Sarung

Anggota DPRD Kabupaten Tegal berpesan kepada orang tua ketika marak perang sarung-radar tegal-

SLAWI, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Anggota DPRD Kabupaten Tegal berpesan kepada orang tua ketika marak perang sarung

Perang sarung antar remaja di Kabupaten Tegal belakangan ini cukup marak. Akibatya ada remaja yang menjadi korban penganiayaan akibat perang sarung tersebut.

Menanggapi peristiwa itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Muhammad Bintang Adi Prajamukti mengimbau kepada para orang tua yang memiliki anak laki-laki remaja supaya lebih waspada.

Diharapkan, para orang tua memantau kebiasaan anak dan pergaulannya. Karena tanpa pantauan yang ketat, terkadang anak yang baru menginjak usia belasan tahun akan terkontaminasi dengan kegiatan negatif.

BACA JUGA:Buka Safari Ramadhan 1445 H, Pimti Pratama Kemenkumham Jateng Singgah di Lapas Batang

BACA JUGA:Selama Ramadan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Meminta Tempat Hiburan Malam Ditutup

"Ketika sudah jam sepuluh malam, tapi sang anak belum pulang, orang tua harus mencarinya. Karena biasanya, mereka akan berbuat hal yang negatif seperti tawuran atau perang sarung," kata Bintang, sapaan akrab politisi Partai Golkar ini, Jumat (15/3).

Diketahuinya, perang sarung ini acapkali terjadi pada tengah malam di bulan Ramadan. Mereka biasanya menggunakan senjata tajam seperti celurit yang dibalut dengan sarung.

Lalu senjata itu disambit kepada lawannya. Jika lawannya kena sambitannya, tentu akan mengalami luka yang parah. Bahkan bisa langsung meninggal jika sambitan celurit itu terkena anggota tubuh yang vital.

BACA JUGA:Layanan Penumpang Kereta Dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol, Imbas Stasiun Semarang Tawang Dikepung Banjir

BACA JUGA:Imbas Banjir di Semarang, KAI Batalkan Keberangkatan Sejumlah KA, Ini Rinciannya

"Ini sangat membahayakan. Semuanya harus terlibat untuk mencegahnya. Baik orang tua maupun beberapa pihak terkait," kata Bintang.

Dirinya tak menampik, para petugas kepolisian sudah aktif dan rajin berpatroli ke pelosok desa untuk mencegah terjadinya perang sarung tersebut.

Bintang pun mengapresiasinya. Termasuk para anggota TNI di Koramil, juga rutin melakukan langkah-langkah preventif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: