Petani Diminta Waspadai Hama Wereng, Gelar Penyemprotan Masal
--
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Belakangan ini cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Pekalongan, untuk itu para petani padi diminta waspadai hama wereng. Untuk penanganan hama wereng, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan melakukan penyemprotan masal.
Adapun penyemprotan serentak penanggulangan hama wereng dilakukan di sejumlah lokasi yang dinilai sudah berbahaya bagi tanaman padi. Sebelum dilakukan penyemprotan untuk pencegahan hama wereng dan sundep, petugas dari penyuluh pertanian bersama pengamat hama memberikan sosialisasi kepada petani.
Dengan begitu, petani bisa mengetahui cara pencegahan dan penyemprotan hama wereng yang baik dan benar, sehingga hasil panen padi bisa maksimal. Usai sosialisasi dilakukan penyemprotan serentak oleh petani dengan diberikan obat secara gratis dari petugas.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kesesi, Unggul disela sela penyemprotan pencegahan hama wereng, di Desa Jagung menyampaikan dampak iklim elnino kemarin membuat masa tanam padi menjadi mundur. Seharusnya masa tanam pada Desember 2023, kini banyak yang mundur mulai Januari 2024.
"Pada masa tanam awal memang pertumbuhan cukup bagus, namun memasuki saat ini dengan curah hujan tinggi terutama malam hari, serangan hama mulai muncul. Terutama hama wereng dan sundep yang sudah mulai menyerang tanaman padi," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, dalam menjaga stok pangan agar hasil padi bagus maka harus dilakukan pencegahan agar hama tidak menyerang. Dari hasil pengecekan tiap rumpun padi sudah terdapat 15 sampai 20 wereng dewasa sehingga harus segera ditangani.
"Penyemprotan dilakukan serempak sehingga hama wereng tidak pindah pindah. Karena kalau tidak bersamaan maka sulit dikendalikan," terangnya.
Dikatakan, dalam penyemprotan diharapkan juga sesuai aturan agar tetap sasaran.
Sementara dalam kesempatan itu juga dilakukan sejumlah petani yang datang membawa tangki semprot diberikan obat secara gratis untuk pencegahan wereng dan sundep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: