Imbauan Pakai Masker Belum Dipatuhi

Imbauan Pakai Masker Belum Dipatuhi

**Sejumlah Komunitas Bagi-bagi Masker Gratis

MASKER GRATIS - Yayasan Insan Cita Pekalongan membagikan masker gratis kepada masyarakat yang melintas di Tugu Nol KM di Kota Kajen, Sabtu (11/4/2020).

KAJEN - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengeluarkan imbauan agar masyarakat yang bepergian atau beraktivitas ke luar rumah harus memakai masker kain. Imbauan ini ternyata belum sepenuhnya dipatuhi oleh warga Kabupaten Pekalongan.

Berdasarkan pantauan Radar, Minggu (11/4/2020), masih banyak dijumpai warga yang bepergian ke luar rumah seperti ke pasar dan lainnya belum memakai masker kain.

Oleh karena itu, sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Pekalongan bergerak untuk membagikan masker gratis kepada masyarakat. Komunitas yang tergerak untuk membagikan masker gratis di antaranya dari Yayasan Insan Cita Pekalongan, Gerakan Bersama Lawan Corona Kabupaten Pekalongan, Komunitas Pengrajin Tempe Asli Pekalongan (KPTAP), TP PKK Kabupaten Pekalongan, dan lainnya.

Kegiatan itu juga untuk mengedukasi masyarakat agar peduli dengan anjuran pemerintah, yakni memakai masker kain saat ke luar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pegiat Yayasan Insan Cita Pekalongan membagikan masker kain dan hand sanitizer secara gratis bagi para pengendara yang melintas di Tugu Nol Kajen, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (11/4/2020). Sedangkan pegiat KPTAP membagikan seribuan masker di jalur Pantura Wiradesa, Minggu (12/4/2020).

Muhammad Tohir, koordinator aksi dari Yayasan Insan Cita Pekalongan, ditemui disela-sela aksi, mengatakan, pembagian masker ini merupakan bentuk kepedulian komunitas akan wabah pendemik virus corona. Menurutnya, upaya ini merupakan salah satu cara dalam mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Pekalongan.

"Kita bagikan masker dan hand sanitizer gratis kepada pengendara sebagai upaya mencegah penularan Covid-19," kata Tohir.
Tohir mengatakan, masker bahan ini merupakan hasil dari donasi dan patungan dari anggota komunitas yang selama ini bergerak di bidang pendidikan dan sosial.

"Kita membagikan masker yang bahan kain, karena kalau masker medis khusus untuk tim medis. Bahan yang digunakan kain batik karena mencirikan asli Pekalongan," ujarnya.

Menurutnya, komunitasnya membagikan masker karena masih banyak masyarakat yang ke luar rumah tanpa menggunakan masker.

Padahal, kata dia, sesuai anjuran pemerintah dan protap kesehatan semua warga yang ke luar rumah wajib menggunakan masker kain.

"Ke depan kegiatan ini terus berlanjut dan untuk lokasi akan terus berpindah-pindah. Ini juga sebagai bentuk edukasi ke masyarakat agar memakai masker saat beraktivitas di luar rumah," tuturnya. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: