Gara-gara Saling Ejek di Medsos, Pelajar di Pekalongan Perang Sarung, 1 Pelajar Terluka

Gara-gara Saling Ejek di Medsos, Pelajar di Pekalongan Perang Sarung, 1 Pelajar Terluka

Polsek Kajen memediasi dua kelompok pelajar yang melakukan perang sarung dengan mengundang orang tua dan pemerintah desa setempat.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Hanya gara-gara saling ejek di media sosial (medsos), dua kelompok pelajar dari dua desa di Kabupaten Pekalongan janjian untuk melakukan perang sarung, Selasa dini hari, 19 Maret 2024. 

Dua kelompok pelajar dari Desa Gandarum Kecamatan Kajen dengan Desa Pekiringan Ageng Kecamatan Kajen ini janjian melakukan perang sarung di jalan depan TPU (tempat pemakaman umum) Dukuh Krajan Desa Pekiringan Ageng Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.

Namun, akibat salah satu kelompok kalah jumlah, mereka memilih untuk kabur. Apes, salah satu dari mereka tertinggal dan sempat mengalami kekerasan hingga mengalami luka-luka di bagian kepalanya.

Menyikapi laporan adanya seorang pelajar yang terluka akibat perang sarung, Polsek Kajen bergerak cepat. Setelah melakukan pemeriksaan saksi dan penyelidikan di lapangan, Polsek Kajen bergerak cepat untuk memediasi kedua kelompok yang nyaris perang sarung itu.

Kapolsek Kajen AKP Turkhan menjelaskan, para pelaku perang sarung sebelumnya saling berkomunikasi lewat sambungan telepon Whatsapp. Dua kelompok ini bersepakat untuk melakukan perang sarung pada tempat dan waktu yang telah disepakati.

Baca juga:Antisipasi Perang Sarung Yang Marak di Bulan Ramadhan, Polres Pekalongan Tingkatkan Patroli Wilayah

"Jadi ada dua pihak yang terlibat perang sarung, dari Desa Pekiringan Ageng dan dari Desa Gandarum," kata Kapolsek Kajen.

Diterangkan AKP Turkhan, peristiwa bermula pada hari Selasa sekira pukul 00.15 WIB. Dimana pelaku MBS (13), warga Pekiringan Ageng dan DV (15), warga Gandarum, keduanya berkomunikasi melalui media Whatsapp.

"Mereka berkomunikasi menentukan tempat untuk melakukan perang sarung, dengan mengajak beberapa temannya," kata dia.

Disepakati kedua belah pihak bertemu di jalan depan kuburan Dukuh Krajan Desa Pekiringan Ageng Kecamatan Kajen. Lalu, kedua belah pihak akhirnya bertemu di lokasi yang telah disepakati, dan terjadilah perang sarung. 

Melihat pihak DV yang jumlahnya sekitar 17 orang dan diantaranya membawa batu yang diletakkan di dalam sarung, maka pihak MBS dari Pekiringan Ageng akhirnya mundur.

"MBS dan rekan-rekannya ini akhirnya mundur, karena kalah jumlah. Namun, MBS malah tertinggal, sehingga dirinya terkena pukulan yang menyebabkan luka sobek dan memar di bagian kepalanya," jelas AKP Turkhan.

Polsek Kajen yang menerima laporan dari warga sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, segera melakukan pengecekan ke lokasi. Selain itu, petugas juga telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Pekiringan Ageng dan Kepala Desa Gandarum guna melakukan klarifikasi para pihak yang terlibat.

"Rabu siang Polsek Kajen telah melakukan mediasi para pihak dengan melibatkan aparatur desa dan orang tua masing-masing. Hasilnya permasalahan ini telah diselesaikan melalui jalur kekeluargaan," ujar AKP Turkhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: