Melihat Jaladwara Unik dari Kecamatan Doro, Pancuran Air Kuno Periode Hindu-Buddha

Melihat Jaladwara Unik dari Kecamatan Doro, Pancuran Air Kuno Periode Hindu-Buddha

Jaladwara unik di kecamatan doro-Aghistna Muhammad-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Artikel ini akan mengajak Anda melihat jaladwara unik dari Kecamatan Doro, mengapa dikatakan unik? mari kita simak bersama.

Kecamatan Doro terletak sekitar 15 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan yang ada di Kajen.

Wilayah ini tepat berada di bawah Kecamatan Petungkriyono yang merupakan ujung selatan dari Kabupaten Pekalongan.

Selain memiliki beberapa wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, di Kecamatan Doro juga cukup banyak ditemukan peninggalan arkeologi dari masa Hindu-Buddha.

BACA JUGA:Peninggalan Arkeologi di Ujung SelatanPekalongan, Inilah 4 Situs yang Ada di Petungkriyon

Mulai dari arca-arca kecil, besar sampai candi juga pernah ditemukan di Kecamatan Doro.

Artikel kali ini akan membahas tentang salah satu situs arkeologi yang cukup unik, yakni situs kaso di Desa Krajan, tidak jauh dari pasar Doro.

Peninggalan di Situs Kaso

Melansir dari buku "Peradaban Hindu-Buddha Pekalongan" yang disusun oleh tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, di situs kaso ini terdapat 2 temuan arkeologi.

BACA JUGA:Ada Candi di Pekalongan! Inilah 2 Laporan Keberadaan Candi di Kabupaten Pekalongan

BACA JUGA:Cerita Rakyat Pekalongan: Sejarah Penamaan Desa Sawangan, Kecamatan Doro

2 temuan arkeologi itu berupa batu bulat berukuran kecil dan jaladwara yang memiliki bentuk cukup unik.

Jaladwara di situs kaso dihiasi tokoh wanita yang berada di atas seekor buaya, menurut penduduk sekitar tokoh wanita itu bernama Nyai Mondreng.

Fungsi Jaladwara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: