Kisah Menarik KH Anshor Ziarah ke Makam Dowo Pekalongan, sebuah Makam Wali Keramat di Kelurahan Medono

Selain faktor-faktor tersebut ada juga kisah yang dialami oleh KH. Anshor bin Abdullatif, beliau adalah ayah dari KH. Zakaria Anshor (santri kinasih Habib Luthfi bin Yahya). Berikut kisahnya.

BACA JUGA:Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan, Kakek Habib Luthfi yang Terkenal Sangat Alim

Kisah KH. Anshor saat Ziarah Makam DOWO

Kisah menarik KH Anshor ziarah ke makam dowo Pekalongan ini dikutip dari buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" yang disusun oleh tim PCNU Kota Pekalongan.

Suatu saat dikisahkan KH. Anshor bin KH. Abdullatif berniat untuk ziarah ke makam dowo yang dekat dari kediamannya di Medono.

Namun di tengah jalan beliau sempat mengurungkan niatnya, sebab Kyai Anshor merasa ziarahnya kali ini bukan lillahi ta'ala. KH. Anshor berniat ingin mengisikan asma' pada pakaian beliau.

BACA JUGA:Kepedulian KH Syafi'i Pringlangu pada Masyarakat Kota Pekalongan, Menjawab Semua Keluh Kesah Umat

BACA JUGA:KH Syafi'i bin KH Abdul Majid Pringlangu: Kisah Unik, Mendirikan SMK Syafi'i Akrom, dan Hari Wafatnya

Setelah berhasil menata niatnya karena Allah ta'ala, baru Kyai Anshor kembali berangkat ziarah ke makam dowo.

Setelah pulang dari ziarah, hal unik pun terjadi, seorang sahabat beliau yang dikenal sebagai orang saleh sekaligus ahli dalam ilmu per-asma'an penasaran dengan pakaian Kyai Anshor.

Orang saleh tersebut melihat aura lain dari pakaian Kyai Anshor. Ternyata tanpa adanya niat meng-asma' pun pakaian beliau sudah ter-asma' di makam dowo.

Hal tersebut karena wali yang diziarahi itu tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, lebih-lebih Kyai Anshor adalah seorang ulama alim yang tentunya kebutuhan beliau tidak jauh dari kepentingan umat.

BACA JUGA:Habib Ahmad bin Abdullah Al-Athas Pekalongan: Ulama Besar yang Istiqamah dan Zuhud

Dari kisah menarik KH Anshor ziarah ke makam dowo Pekalongan ini kita bisa tahu bagaimana para ulama senantiasa berhati-hati, lebih-lebih perkara niat.

Karena seperti yang sudah disabdakan Nabi Muhammad SAW, bahwa sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya.

Sumber: