Investasikan 500 Juta USD ke Grand Batang City, SEG Solar Bakal Serap 3 Ribu Lapangan Kerja

Investasikan 500 Juta USD ke Grand Batang City, SEG Solar Bakal Serap 3 Ribu Lapangan Kerja

Investasikan 500 Juta USD ke Grand Batang City, SEG Solar Bakal Serap 3 Ribu Lapangan Kerja-IST-IST

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Produsen Photovoltaic terkemuka asal Amerika Serikat, SEG Solar kini turut merapat sebagai investor di Kawasan Industri Terpadu BATANG (KITB) atau Grand BATANG City. Mereka telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan Grand BATANG City untuk lahan seluas 40 hektar. Penandatanganan PPTI ini menjadi bukti nyata keseriusan komitmen SEG untuk berinvestasi di Indonesia senilai lebih dari $500 juta USD.

Nantinya pabrik SEG di Grand Batang City akan menjadi salah satu fasilitas manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 5GW untuk sel surya dan 5GW untuk modul. Proyek ambisius ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.000 tenaga kerja,sehingga diharapkan memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi lokal dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di bidang teknologi PV.

BACA JUGA:Gelar Buka Bersama, Grand Batang City Salurkan Bantuan CSR ke Masyarakat Dan UMKM Desa Penyangga KITB

"Keberadaan SEG merupakan bukti nyata daya tarik Grand Batang City sebagai tujuan investasi utama bagi industri manufaktur PV. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada SEG Solar dalam membangun pabrik mereka dan membantu mereka mencapai kesuksesan di Indonesia," tutur Direktur Utama Grand Batang City, Ngurah Wirawan.

BACA JUGA:Pengen Kerja di Grand Batang City? KITB Kembali Buka Loker Untuk Lulusan S-1, Cek Syarat Lengkapnya

Pembangunan pabrik SEG Solar di Grand Batang City diharapkan akan dimulai pada tahun 2024 dan selesai pada kuartal kedua tahun 2025. Dengan hadirnya SEG Grand Batang City memasuki babak baru sebagai pusat manufaktur energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara, mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat komitmen terhadap energi terbarukan dan transisis menuju masa depan energi berkelanjutan, dan mendorong lokalisasi produksi dan meningkatkan efisiensi.

"Tata letak terintegrasi di seluruh rantai industri sangat penting bagi SEG untuk mematuhi standar rantai pasokan yang sesuai dengan hukum. Melalui koordinasi hulu dan hilir, SEG memastikan penyediaan produk hijau yang bersih dan dapat dilacak untuk pasar di Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia, dengan demikian memfasilitasi transisi global menuju energi hijau rendah karbon," jelas Jun Zhuge, Pendiri dan COO SEG. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan