DPRD Kota Pekalongan Gelar Public Hearing Raperda tentang Perizinan Berusaha

DPRD Kota Pekalongan Gelar Public Hearing Raperda tentang Perizinan Berusaha

DPRD Kota Pekalongan menggelar public hearing Raperda tentang Perizinan Berusaha.-ISTIMEWA-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - DPRD Kota Pekalongan menggelar public hearing Raperda tentang Perizinan Berusaha. Kegiatan tersebut merupakan salah satu tahapan untuk menjaring masukan masyarakat terkait penyusunan Raperda.

Ketua Pansus, Ismet Inonu mengungkapkan, Raperda tentang Perizinan Berusaha ini merupakan upaya Pemkot Pekalongan bersama DPRD untuk menyederhakan aturan dalam perizinan yang selama ini belum tercover.

"Sebelumnya sudah ada Perda yang mengatur, tapi adanya Raperda ini tidak akan menggugurkan Perda tersebut tapi akan mengcover hal-hal yang belum ada di Perda sebelumnya," tutur Ismet.

Diharapkan, melalui Raperda ini maka OPD teknis tidak akan bingung lagi dalam penerapan aturan berusaha dan investasi di Kota Pekalongan. "Adanya PP nomor 6 Tahun 2021 memberikan peluang bagi kita untuk menyederhakan peluang dan kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan Raperda ini," tambahnya.

Sementara Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan, Sukirno mengungkapkan, capaian investasi di Kota Pekalongan tahun 2023 mencapai hampir Rp500 miliar.

Dengan capaian investasi hampir Rp500 miliar Kota Pekalongan menempati peringkat kedua jumlah investasi tertinggi di Jawa Tengah setelah Kabupaten Kudus. Dari jumlah itu, investasi dari sektor UKM masih mendominasi.

BACA JUGA:DPRD Kota Pekalongan Beri Rekomendasi Pembongkaran Garis Kejut

BACA JUGA:DPRD Kota Pekalongan Menggelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Wali Kota tahun 2023

"Paling tinggi capaiannya ada di UKM. Karena memang ada beberapa usaha yang sebelumnya tidak merilis laporan, sudah mulai menyusun laporan. UKM capaiannya paling tinggi, lebih dari 40%," tuturnya, kemarin.

Sementara untuk tahun 2024, dikatakan Sukirno target investasi Kota Pekalongan dicanangkan sebesar Rp700 miliar. Dihitung dari capaian investasi tahun sebelumnya ditambah 30 persen.

"Tahun ini kami ditarget Rp700 miliar karena tahun sebelumnya capaian bisa mendekati Rp500 miliar. Jumlah itu kemudian ditambah 30 persen. Tapi ini kami masih proses negosiasi karena kalau sudah disetujui maka kami harus mengejar target yang sudah ditetapkan," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: