Progres Bendung Gerak di Kota Pekalongan Capai 85 Persen, Target Agustus 2024 Rampung

Progres Bendung Gerak di Kota Pekalongan Capai 85 Persen, Target Agustus 2024 Rampung

Progres pembangunan bendung gerak di Sungai Loji Kota Pekalongan capai 85 persen, target Agustus 2024 rampung.-Istimewa-

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Saat ini progres pembangunan bendung gerak di Sungai Loji Kota Pekalongan sudah mencapai 85 persen, dan ditargetkan pembangunannya akan rampung pada Agustus 2024 mendatang.

Bendung gerak ini merupakan serangkaian proyek yang dilaksanakan untuk pengendalian proyek pengendalian banjir dan rob Sungai Loji-Banger Paket I yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat di Kota Pekalongan.

"Insya Allah pada bulan Agustus bendung gerak sudah selesai dibangun, sehingga air rob sudah tidak masuk ke Sungai Loji lagi karena sudah disedot dengan bantuan pompa. Sehingga gorong-gorong yang ada di situ akan mengalir lancar dari genangan di sekitar kawasan Jetayu ke Sungai Loji," ungkap Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, kemarin.

Adanya bendung gerak ini diharapkan juga bisa mengurangi genangan air rob maupun banjir yang ada di Kota Pekalongan, khususnya di Kawasan Jetayu, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan yang sudah lama terjadi sejak 5 tahun silam.

BACA JUGA:DPUPR Lanjutkan Penataan Drainase untuk Pengendalian Banjir

Selain membangun bendung gerak, proyek pengendalian banjir dan rob Sungai Loji-Banger Paket I juga membangun 3 pekerjaan teknis lainnya.

Di antaranya, membangun Kolam Retensi Kanan melalui 5 buah pompa dengan kapasitas 5 meter kubik per detik dari 3 pompa dan lainnya berkapasitas 1,5 meter kubik per detik.

Sedangkan pada Kolam Resistensi Kiri disediakan 2 pompa berkapasitas 0,3 meter kubik per detik untuk menampung debit air sementara air sungai Loji dari hulu dengan sistem pompa ini.

Regulator Gate berjenis pintu slide gate (manual) dengan dimensi 4 x 2 meter untuk mengalihkan aliran air Sungai Kupang agar tidak langsung ke Sungai Loji untuk dialihkan ke arah sungai Banger. 

Kemudian, Kolam Tambat Labuh Kapal dengan luas lebih dari 56.500 meter persegi untuk menampung kurang lebih 140 kapal sementara agar tidak disandarkan di alur sungai lagi yang bisa mengakibatkan terhambatnya aliran air.

Pelaksana Teknis BBWS Pemali Juana, Agus Priyanto menjelaskan, pada bendung gerak akan ada 5 buah pintu jenis slide gate (electric) dengan dimensi 8 x 4,5 meter yang difungsikan menahan intrusi air laut atau naiknya batas antara permukaan air tanah dengan permukaan air laut ke arah daratan.

Pada kondisi banjir, pintu dapat dibuka untuk mempercepat pengaliran debit banjir ke arah muara.

Saat ini BBWS sedang mengerjakan bebo bendung dan sheet pile rumah pompa yang ada di dalam sistem bendung gerak. Adapun kapasitas pompa yaitu kapasitas 5.000 liter per detik sebanyak 3 unit, dan 2 unit pompa berkapasitas 1.500 liter per detik.

"Ketika bendung gerak sudah jadi, kami optimis langkah ini bisa mengatasi banjir dan rob di Kota Pekalongan," kata Agus Priyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: