Pemain Rp 100 Miliar, Akankah Sydney van Hooijdonk Jadi Solusi Lini Serang Timnas Indonesia?

Sydney van Hooijdonk, merupakan pemain yang tengah menarik perhatian PSSI, namun lahir dari silsilah campuran yang menyebabkan kebingungan mengenai akar keturunannya.

Meskipun kabar tentang minatnya untuk bermain untuk Timnas Indonesia menyebar luas, kejelasan mengenai keturunannya masih dipertanyakan.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa ayahnya, Pierre Van Hooijdonk, memiliki keturunan Maroko dan Indonesia (Maluku), namun ada juga pendapat yang menyatakan sebaliknya.

Karier dan Pengalaman di Eropa

Sydney, yang saat ini berusia 24 tahun, telah membangun reputasi sebagai striker potensial di kompetisi Eropa. Debutnya yang menonjol bersama NAC Breda pada usia 18 tahun menunjukkan potensinya yang besar, meskipun statistiknya tidak selalu mencolok.

BACA JUGA:Indra Sjafri Kembali Banjir Hujatan dari Netizen Indonesia Walau Indonesia U-19 Menang 2-0 dari Kamboja U-19

BACA JUGA:Komentator Asing Sampai Bingung! Ini Game Plannya Gimana? Welber dan Raven Tunjukkan Soal Kualitas Visi

Selain itu, pengalamannya di klub Serie A, Bologna, menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang memiliki gaya bermain fleksibel dan mampu beradaptasi baik sebagai penyerang maupun sayap.

Tantangan Naturalisasi

Meskipun reputasinya di Eropa cukup solid, namun proses naturalisasi Sydney untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional masih terhambat.

Hal tersebut dikarenakan, persoalan mengenai kejelasan garis keturunannya menjadi kendala utama agar Sydney van Hooijdonk dapat bermain bagi Timnas indonesia.

Meskipun begitu, minatnya untuk bermain di Timnas Indonesia menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang memiliki rasa nasionalisme yang kuat terhadap negara asal ayahnya.

BACA JUGA:Pelatih Australia Terkejut Titisan Van Der Vaart Perjalanan Gabung Timnas Indonesia, Piala AFF U-19 Makin Seru

BACA JUGA:Sinyal Positif Elkan Baggott Main di Premier League setelah Kemarin Diisukan Batal

Harapan dan Keterbukaan Masa Depan

Sumber: