Pancaroba, Pasien RS Membludak

Pancaroba, Pasien RS Membludak

*Layanan Kamar Sering Penuh
*Penyakit Didominasi Pernafasan dan Pencernaan

ANTRE - Sejumlah warga tengah menunggu mendapatkan nomor antrean berobat di RSUD Kajen, kemarin.

KAJEN - Peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan yang berlangsung saat ini ternyata meningkatkan kerentanan tubuh dari penyakit. Terbukti, selama musim pancaroba ini, sejumlah rumah sakit di Kabupaten Pekalongan sering kehabisan kamar alias bed terisi penuh. Lonjakan penyakit pun cukup tinggi, terutama terkait saluran pernafasan dan pencernaan.

Erwan (30), warga Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, menuturkan, anak keduanya yang masih bayi pekan lalu mengalami sesak nafas, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Menurutnya, beberapa rumah sakit saat itu penuh seperti di RSUD Kajen, RSI Pekajangan, RSUD Kraton, RSIA Aisyiyah, hingga RSUD Bendan.

"Sekitar pukul 03.00 dini hari, kami membawa anak saya ke RSUD Kajen, tapi kamar penuh. Kami akhirnya membawa ke RSI Pekajangan. Di RSI, anak saya sempat mendapat perawatan dengan diberi oksigen. Namun kamar di RSI juga penuh. Oleh petugas RSI, kami dicarikan kamar yang kosong, baik itu di RSUD Kraton, RSIA Aisiyah hingga RSUD Bendan juga penuh. Kami akhirnya mendapat kamar di RS Anugerah," terang dia, Kamis (22/11).

Menurut Erwan, anaknya didiagnosa ada gangguan saluran pernafasan. Setelah dirawat beberapa hari, putra keduanya itu akhirnya sehat.

Cerita memilukan dialami Musaeri, warga Desa Kayugeritan. Putri semata wayangnya yang sudah berusia 7 tahun meninggal karena sakit yang dideritanya. "Anaknya yang masih kelas 1 SD hanya demam tinggi dua hari. Anaknya ini sudah dibawa ke RSUD Kajen tapi kamar penuh sehingga dirawat di IGD, namun akhirnya meninggal. Katanya kandungan bakteri di tubuh sudah terlalu banyak," ujar Atik, kerabat Musaeri.

Sejumlah rumah sakit yang dikonfirmasi juga membenarkan kamar selama musim pancaroba ini kerap penuh. Humas RSI Pekajangan, Mirza, membenarkan tren itu. Di RSI Pekajangan, kata dia, terdapat 155 kamar. "Saat ini memang tren kamar rumah sakit penuh. Di bulan Oktober, kasus terbanyak terkait dengan adanya infeksi, baik pernafasan maupun pencernaan. Kemungkinan besar penyebarannya dikarenakan musim pancaroba," kata dia.

Direktur RSUD Kajen, Amrozi juga membenarkan jika saat musim pancaroba ini kamar rumah sakit penuh. "Kamar penuh terus, namun untuk jumlah kasus harus lihat data dulu," ungkapnya, kemarin sore.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro menyatakan, selama musim pancaroba harus menjaga agar tubuh tetap sehat, dengan pola makan, istirahat, dan personality yang baik. Dikatakan, penyakit yang rawan saat ini di antaranya flu dan batuk, ispa, dan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk seperti demam berdarah juga terjadi peningkatan.

"Oleh karena itu, perlu bersama-sama dengan masyarakat untuk membersihkan lingkungan kita. Kalau genangan air sedikit saja bisa jadi untuk perindukan nyamuk. Mari bareng-bareng kita melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk)," ajak dia.

Diakuinya, saat musim pancaroba seperti ini, anak-anak rentan terserang ispa. "Untuk infeksi saluran pernafasan yang paling banyak anak-anak," ungkapnya.

Ditandaskan, meskipun kamar kerap penuh seperti instruksi Bupati pihak rumah sakit harus mengedepankan pelayanan. Menurutnya, bed rumah sakit di Kabupaten Pekalongan dibandingkan jumlah penduduk memang masih kurang. "Perbandingannya satu bed untuk 1000 penduduk. Di RSUD Kraton saja ada 227 bed kalau ndak salah. Itu masih kurang, sehingga ketika penuh harus dirujuk ke rumah sakit lain," imbuhnya. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: