Jelang Hari Jadi ke-79 Pemprov Jateng, Nana Sudjana Minta Jajarannya Kerja Keras Turunkan Kemiskinan

Jelang Hari Jadi ke-79  Pemprov Jateng, Nana Sudjana Minta Jajarannya Kerja Keras Turunkan Kemiskinan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menjadi inspektur upacara pada di di halaman Kantor Gubernur Jateng pada, Senin, 5 Agustus 2024.-istimewa -

SEMARANG  – Menjelang peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyampaikan refleksi hasil kinerja jajarannya. 

Refleksi disampaikan saat Nana menjadi inspektur upacara pada  di di halaman Kantor Gubernur Jateng pada, Senin, 5 Agustus 2024.

Sebagai informasi, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tapat pada 19 Agustus 2024. 

Nana menilai, usia 79 tahun untuk sebuah provinsi adalah usia yang mapan. Artinya sudah cukup dewasa dalam penyelenggaraan pemerintahan. 

BACA JUGA:Berkat Program Optimis, Akhirnya 33 KK Kampung Blangkon Solo Dapat Hunian Layak Gratis

BACA JUGA:Gencarkan Gerakan Pangan Murah, Pemprov Jateng Terima Dua Penghargaan Bapanas Award

Seiring dengan kemapanan usia, maka kondisi masyarakat juga semestinya sejahtera.

“Apakah masyarakat kita sudah sejahtera? Karena fakta di lapangan, masyarakat kita masih banyak yang masih di bawah garis kemiskinan, bahkan kemiskinan ekstrem. Makanya dalam hal ini kita tingkatkan terus atensi kita, kinerja kita untuk masyarakat Jawa Tengah,” ujar dia. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, persentase penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2024 mencapai 10,47% atau sebanyak 3,70 juta orang.

Angka ini turun 0,30% dibanding periode sebelumnya pada Maret 2023, yang sebanyak 3,79 juta orang.  

Nana menyampaikan terima kasih atas keseriusan jajarannya untuk menurunkan angka kemiskinan. Meski begitu, kerja keras tetap harus dilakukan. 

“Saya minta betul-betul tingkatkan pelayanan, selain itu bagaimana upaya-upaya kita untuk menyejahterakan masyarakat,” ucapnya.

Ia berharap, keberadaan pemerintah benar-benar didedikasikan untuk masyarakat. Oleh karenanya,  pemerintah harus inovatif dan bisa menyentuh masyarakat.

Program-programnya juga mesti bisa memenuhi harapan masyarakat, sehingga bisa mendapatkan kepercayaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: