Tertarik Berinvestasi, 59 Pengusaha Tiongkok Kunjungi Batang

Tertarik Berinvestasi, 59 Pengusaha Tiongkok Kunjungi  Batang

*Termasuk 53 Perwakilan Perusahaan

Bupati Wihaji didampingi peterjemah memberikan paparan potensi yang ada di Batang kepada pengusaha asal Tiongkok.

BATANG - Sebanyak 52 perwakilan perusahaan dan 59 pengusaha asal Tiongkok, tepatnya dari Provinsi Sandong berkunjung ke Kabupaten Batang, Kamis (7/11/2019).

Mereka diterima langsung oleh Bupati Batang, Wihaji dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD terkait, di aula kantor bupati.

Pengusaha dari negeri Tirai Bambu ini berkunjung karena mereka tertarik untuk menanamkan modal di Batang, karena memiliki banyak kemudahan dalam berinvestasi.

"Ada 52 Perusahaan dan 59 Pengusaha siap berinvestasi di Indonesia dan mereka tertarik di Batang. Investor tersebut bergerak di bidang furnitur, dan Batang memiliki banyak bahan bakunya," ujar Bupati Wihaji usai menerima para pengusaha.

Bupati Wihaji menjelaskan, untuk bahan baku kayu di Batang cukup melimpah, karena memiliki Hutan Tanaman Induatri. Bahkan saat ini sudah ada satu perusahaan Tiongkok membuka perusahaan di Batang dan sudah menghasilkan produksi untuk pasar ekspor. Disisi lain, perusahaan tersebut juga sangat kooperatif dengan Pemkab Batang.

"Kita melayani investor dengan memberikan kemudahan melalui empat kepastian dan dukungan akses jalan, internet, energi listrik dan tenaga kerja. Dan ketersediaan energi listrik yang melimpah, ketersediaan air bersih dan tanah serta kepastian sampah yang kita kelola dengan baik, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor," jelas Wihaji.

Ditambahkan, investor dari Tiongkok membutuhkan 300 hektar lebih yang rencananya investasinya mencapai Rp1 triliun. Untuk Kabupaten Batang, wilayah industri sudah disedikan 3.310 hektar yang masuk dalam RTRW, dimulai dari Kecamatan Batang, Kandeman, Banyuptih, Subah, Gringsing.

"Para Inveator Tiongkok saat ini masih dalam proses penjajagan untuk melihat, kalau mereka tertarik dan yakin akan berinvestasi di Batang," lanjut Wihaji.

Ditambahkan oleh Bupati bahwa ketertarikan mereka, karena perijinan mudah tanpa calo, harga tanahnya masih murah, tenga kerjanya banyak dan belum terlalu mahal. Dilengkapi dengan infrastruktur jalan tol, jalan nasional, pelabuhan, air dan energi. (red/hmb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: