Sudah Meninggal tapi Menemui Orang, Di Pekalongan Ada Wali yang Hidup di Atas Pohon Kelapa

Akhirnya sampai sekitar satu tahun lamanya, ia tiba-tiba turun sendiri tanpa diminta, Syekh Muhammad Ashral turun dengan menggunakan pelepah atau daun pohon kelapa yang kemudian ia jadikan tempat duduk.

Ia duduk di atas pelepah pohon kelapa tersebut selama berbulan-bulan tanpa menghiraukan cuaca yang terus berganti, keluarganya pun membuatkan tempat agar ia tidak kehujanan ataupun kepanasan.

Keramat Syekh Muhammad Ashral Setelah Wafat

Syekh Muhammad Ashral atau Mbah Gendon wafat pada hari Ahad Legi tanggal 6 November 1960 M atau 17 Jumadil Awal 1380 H, pukul 9 malam.

Meskipun jasadnya sudah meninggal, nyatanya ada beberapa orang yang datang ke Kesesi dan mengaku ditemui Syekh Muhammad Ashral.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: Masjid Tertua di Pekalongan yang Dibangun oleh 4 Utusan dari Demak

BACA JUGA:Habib Ali bin Ahmad Al-Athas Pekalongan: Tokoh Ulama Pendiri Masjid Raudhah di Pekalongan

Pada sekitar tahun 90an, pernah ada orang dari Malaysia dan keluarganya yang datang Kesesi ingin mendatangi rumah guru sudah mengajarinya mengaji.

Namun sesampainya di Kesesi, alangkah kagetnya mereka setelah mengetahui kalau Syekh Muhammad Ashral yang mengajarinya mengaji tersebut sudah meninggal sejak lama.

Kisah-kisah tersebut menjadi bukti tingginya maqam kewalian dari Syekh Muhammad Ashral atau Mbah Gendon, bahkan sampai meninggalnya pun masih memberikan manfaat berupa ilmu dan sebagainya.

Makam Syekh Muhammad Ashral berada di Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Jaraknya sekitar 5 menit berkendara dari terminal bus Kesesi, dan sekitar 20 menit dari Alun-alun Kajen Kabupaten Pekalongan.

BACA JUGA:Majelis Maulid Diba' di Masjid Raudhah Pekalongan, Tempat bagi Masyarakat Pekalongan Meluapkan Kerinduan

Itulah kisah tentang sosok wali yang hidup di atas pohon kelapa, Syekh Muhammad Ashral atau akrab disapa Mbah Gendon. Demikian semoga bermanfaat.(*)

Sumber: