Wali Mastur Jadi Rais Syuriah NU Pertama Cabang Pekalongan dan Muktamar NU 1930 di Pekalongan

Wali Mastur Jadi Rais Syuriah NU Pertama Cabang Pekalongan dan Muktamar NU 1930 di Pekalongan

Makam Rais Syuriah NU cabang Pekalongan yang pertama-Aghistna Muhammad-

KH Muhammad Abbas juga masih paman sekaligus mertua dari KH Achmad Mudzakkir, seorang ulama yang terkenal dengan pengajian kitab Ihya' Ulumuddinnya, sekaligus pendiri dari Yayasan Salafiyah Pekalongan.

BACA JUGA:Kedekatan Habib Ahmad Al-Athas dengan Habib Hasyim bin Yahya, Kakek dari 2 Ulama Besar Asal Pekalongan

Jika diurutkan, maka KH Muhammad Abbas bin KH Muhammad 'Arif bin KH Umar Muharrom al-Madlaniy, sedangkan KH Achmad Mudzakkir bin KH Muhammad Fadholi bin KH Muhyiddin bin KH Umar Muharrom al-Madlaniy.

Kalau dilihat bahwa Kyai Abbas menjabat sebagai Rais Syuriah NU cabang Pekalongan pada tahun 1928, maka seharusnya beliau juga masih satu kurun dengan Habib Ahmad bin Abdullah al-Athas (Sohibul Kubah Sapuro).

Sebab dilansir dari buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" yang disusun oleh tim PCNU Kota Pekalongan, Habib Ahmad mulai masuk Pekalongan sekitar tahun 1880an M dan meninggal pada tahun 1929 M.

BACA JUGA:Kedekatan Kyai Amir Idris Simbang dengan Kyai Abu Bakar Kradenan, 2 Ulama Besar dari Pekalongan

Dengan demikian tak heran jika Nahdlatul Ulama terus berkembang cukup pesat di Pekalongan, hal tersebut di antaranya adalah keberkahan dan hasil kerja keras para pendahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: