5 Tempat Wisata Terbaru dan Terpopuler di Majalengka Jawa Barat yang Cocok untuk Healing Asyik

Lokasi: Lengkong Kulon, Kec. Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat

2. Bukit Mercury Sayang Kaak

Tempat wisata terbaru dan terpopuler di Majalengka Jawa Barat yang kedua adalah Bukit Mercury Sayang Kaak. Bagi Anda yang menyukai sensasi petualangan, Bukit Mercury Sayang Kaak merupakan pilihan yang tepat. 

Bukit Mercury Sayang Kaak adalah salah satu tempat wisata yang dikelola oleh penduduk sekitar gunung Ciremai yang menawarkan keindahan alam yang menawan.

Dari puncak bukit, Anda dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang sangat indah di hamparan kebun bawang brebes. Udara yang sejuk dan panorama alam yang luas akan membuat Anda merasa tenang dan damai.

BACA JUGA:5 Desa Wisata di Yogyakarta yang Tawarkan Pengalaman Liburan Berbeda pada Akhir Tahun

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Air di Subang Jawa Barat yang Seru dan Menyenangkan untuk Liburan

Bukit Mercury Sayang Kaak buka setiap hari dari jam 08.00-17.00 dengan tiket masuk sebesar Rp 15.000. Untuk informasi selengkapnya bisa kunjungi  instagram.com/bukitmercurysayangkaak_mjlk

Lokasi: Cibuluh Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

3. Terasering Panyaweuyan

Tempat wisata terbaru dan terpopuler di Majalengka Jawa Barat yang ketiga adalah Terasering Panyaweuyan. Terasering Panyaweuyan merupakan bukti keindahan alam yang diciptakan oleh tangan manusia. 

Pemandangan terasering yang terletak di lereng Gunung Ciremai ini tidak kalah dengan terasering yang ada di Ubud Bali. Jadi, tak heran apabila tempat wisata ini selalu ramai oleh para pengunjung yang datang.

BACA JUGA:5 Desa Wisata di Semarang Jawa Tengah dengan Pemandangan Alam Mempesona yang Menarik Para Wisatawan

BACA JUGA:5 Penginapan di Yogyakarta yang Dekat Tempat Wisata Murah, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Sawah-sawah bertingkat yang hijau membentang luas, menciptakan pemandangan yang sangat memukau. Selain menikmati keindahan alam, Anda juga bisa belajar tentang cara bertani dan kehidupan masyarakat sekitar.

Sumber: